
Bola.net - Valentino Rossi dan Casey Stoner memang dikenal pernah menjalin rivalitas yang sengit di MotoGP. Namun, rivalitas ini berakhir ketika keduanya sudah pensiun. Uniknya, kini mereka berdua bersatu padu membantu Francesco Bagnaia panen kemenangan, utamanya di Seri Inggris dan Austria.
Rossi dan Stoner jadi rival pahit bagi satu sama lain pada 2007-2012, ketika mereka berebut gelar. Puncaknya terjadi di Jerez, Spanyol, pada 2011, ketika Rossi menabrak Stoner. Saat Rossi meminta maaf, Stoner mengucapkan sindiran 'bersejarah' yang masih diperbincangkan sampai sekarang, "Ambisimu melampaui talentamu."
Namun, menjelang Rossi gantung helm pada akhir 2021, Stoner yang kebetulan jadi tamu kehormatan Ducati menyambanginya di Portugal dan Valencia. Dalam pertemuan itu, mereka seolah tak pernah jadi rival, dan justru saling puji. Rossi bahkan mengaku memang ingin berjumpa dengan Stoner sebelum pensiun.
Kini mereka juga menjadi pendukung yang sangat penting bagi Bagnaia. Dalam Seri Inggris dan Austria, 'Pecco' menyebut kedua MotoGP Legend ini merupakan bantuan krusial demi merebut kemenangan. Rossi dan Stoner sama-sama mengirimkan pesan untuknya, berisi saran-saran agar bisa tampil baik bersama Ducati.
Saran-Saran yang Bagus

"Vale sangat membantu saya memahami situasi lebih baik. Saya bermasalah sepanjang akhir pekan, dan bagi Vale tak mudah untuk melihat, karena ia ada di rumah dan nonton lewat layar TV. Namun, ia membantu saya memahami ban dan suhunya," ungkap Bagnaia kepada Crash.net usai menang di Inggris.
"Dengan Casey, saya tanya soal masa lalu, apakah ia melakukan sesuatu di trek ini agar lebih kompetitif. Pagi ini ia mengirim pesan dan saya mencobanya. Sarannya bagus, tetapi tak memungkinkan dengan ban yang kami punya sekarang. Bagaimanapun saya beruntung punya Vale dan Casey di sekitar saya," ucapnya.
Dalam MotoGP Austria, peran mereka lebih penting lagi, karena Rossi memberi saran soal pilihan ban, dan Stoner memberikan beberapa tips berdasarkan pengalamannya menjajal Sirkuit Red Bull Ring saat masih menjadi test rider Ducati pada 2016. Fabio Quartararo bahkan sampai ingin ikut meminta tips dari Stoner.
Diberkahi Pengalaman 2 Legenda

"Saya diskusi lagi dengan Vale dan Casey. Dengan Vale, obrolan kami cenderung karena Vale mentor saya dan ia selalu memberi nasihat soal ban. Ia berkata pada saya, 'Jangan pakai ban depan lunak, balapannya bakal panjang!' Namun, saya tetap pakai ban lunak. Saya pasti bakal dijewer!" kisah Bagnaia dalam jumpa pers.
"Casey membantu saya memahami situasi pada Jumat. Nonton dari televisi, ia melihat dan merasakan sesuatu, berdasarkan pengalamannya berkendara di sini bersama Ducati. Ia memberikan komentar, dan ia ingin mengecek apakah saya mencoba sesuatu. Jadi, sarannya berguna bagi saya akhir pekan ini," lanjutnya.
Berkat bantuan Rossi dan Stoner, kini Bagnaia telah mengantongi lima kemenangan. Sangat menarik untuk melihat bantuan apa lagi yang bisa mereka berikan dalam MotoGP San Marino di Misano pada 2-4 September. Sebagai catatan, Misano merupakan daerah kekuasaan Ducati, dan Bagnaia juga dikenal tangguh di sana.
Klasemen Sementara MotoGP 2022

- Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 200
- Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 168
- Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 156
- Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 125
- Jack Miller - Ducati Lenovo Team - Ducati - 123
- Enea Bastianini - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 118
- Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 107
- Alex Rins - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 92
- Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 87
- Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 85
- Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 85
- Joan Mir - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 77
- Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 69
- Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 68
- Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 60
- Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 45
- Pol Espargaro - Repsol Honda Team - Honda - 42
- Alex Marquez - LCR Honda CASTROL - Honda - 29
- Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 26
- Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 23
- Andrea Dovizioso - WithU Yamaha RNF MotoGP Team - Yamaha - 11
- Darryn Binder - WithU Yamaha RNF MotoGP Team - Yamaha - 10
- Remy Gardner - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 9
- Raul Fernandez - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 5
- Stefan Bradl - Repsol Honda Team - Honda - 0
- Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 0
- Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 0
Sumber: Crashnet, MotoGP
Baca juga:
- Honda: Kalau Marc Marquez Absen di Tes Misano, Kami Bakal 'Buta'
- Bakal Hengkang dari MotoGP, Darryn Binder Mulai Cari Tempat di Moto2
- Apes, Joan Mir Harus Absen dari MotoGP Misano Gara-Gara Cedera Engkel
- Sirkuit Mandalika Buru Homologasi FIA demi Bisa Gelar Balap Mobil
- GASGAS Sodorkan Kontrak 3 Tahun ke Miguel Oliveira, Dapat Jawaban Akhir Pekan Ini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Abaikan Larangan Valentino Rossi Soal Ban, Pecco Bagnaia: Saya Pasti Bakal Dijewer!
Otomotif 22 Agustus 2022, 12:47
-
Pecco Bagnaia Menangi MotoGP Inggris Berkat Bantuan Valentino Rossi dan Casey Stoner
Otomotif 8 Agustus 2022, 09:17
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR