
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyebut dua musim ke depan sebagai masa-masa krusial bagi kariernya di MotoGP. Ia pun tak memungkiri masa depannya akan sangat dipengaruhi oleh performa Yamaha, yang saat ini sedang berusaha bangkit dari keterpurukan.
Usai Quartararo jadi juara dunia 2021 dan runner up 2022, Yamaha terus mengalami penurunan performa. Mereka makin kesulitan usai ditinggal RNF Racing sebagai tim satelitnya pada 2023. Quartararo sebagai rider andalan mereka pun sempat terpikir hengkang dan melakukan negosiasi dengan tim lain.
'El Diablo' diketahui sering saling lirik dengan Ducati sejak berlaga di MotoGP pada 2019. Namun, tahun lalu ia serius melakukan diskusi dengan Aprilia Racing, sebelum akhirnya memutuskan bertahan di Yamaha dengan nilai kontrak yang kabarnya mencapai 20 juta euro untuk dua musim.
Takkan Mau Buang-Buang Waktu Lagi

Quartararo mengakui negosiasinya dengan Yamaha cukup rumit karena ia meminta penambahan insinyur dan tim satelit. Saat ini, Yamaha menunjukkan progres positif meski lamban. Namun, Quartararo mensinyalir, jika dua musim lagi usaha Yamaha tetap tak membuahkan hasil, ia takkan ragu untuk hengkang.
"Saya punya dua musim bersama Yamaha, mungkin dua musim terpenting dalam karier saya," ujar pembalap asal Prancis yang bulan depan akan berusia 26 tahun ini kepada GP Racing seperti yang dikutip Motosan.es, Senin (24/3/2025).
"Saya sangat bersemangat membantu mereka kembali ke level terbaik. Ini benar-benar menjadi motivasi besar. Namun, setelah itu, saya takkan membuang waktu lagi dan akan pergi ke tempat yang terbaik bagi saya," lanjutnya.
Harus Bersabar Petik Hasil dari Kerja Keras
Sejauh ini, Yamaha menyanggupi semua permintaan Quartararo, terbukti dari banyaknya insinyur baru dan bergabungnya Prima Pramac Racing sebagai skuad satelit anyar mereka. Melihat kerja keras Yamaha, Quartararo pun berharap mereka benar-benar bisa kembali ke papan atas.
"Tahun ini adalah pertama kalinya semua akhirnya berjalan sesuai rencana. Yamaha benar-benar telah berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, dan saya senang melihat semua itu, meski jelas kami harus bersabar untuk memetik hasilnya," pungkas Quartararo.
Menjelang MotoGP Austin 2025, 28-30 Maret 2025, Jack Miller menjadi pembalap Yamaha terbaik, menduduki peringkat 13 klasemen pembalap dengan 8 poin, sementara Quartararo ada di peringkat 15 dengan 6 poin.
Sumber: GP Racing, Motosan
Baca Juga:
- Berangkat ke Portugal, Arai Agaska Siap Jalani Debut di R3 BLU CRU World Cup 2025
- Akur dengan Marc Marquez, Pecco Bagnaia Sebut Atmosfer Ducati Selalu Positif Berkat Jack Miller
- Fabio Quartararo: Saya Memang Ngefans Valentino Rossi, Tapi Marc Marquez Itu Panutan!
- Balas Jasa Yamaha, Fabio Quartararo: Mereka Sudah Kerja Keras demi Bangkit, Saya yang Harus Sabar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR