
Bola.net - Usai memenangi MotoGP Catalunya, Spanyol, Minggu (27/9/2020), Fabio Quartararo kembali mengambil alih puncak klasemen dari Andrea Dovizioso. Kepada Motorsport.com, rider Petronas Yamaha SRT ini menyebut kemenangannya di Catalunya terasa jauh lebih berharga ketimbang kemenangan gandanya di Jerez.
Menurut Quartararo, dua kemenangannya di Jerez sudah bisa ia duga sejak awal, karena ia percaya diri dan nyaman mengendarai YZR-M1. Namun, kemenangan di Catalunya ini terasa lebih manis karena ia terpuruk di lima balapan beruntun dan total hanya meraih 20 poin dari kelimanya.
Dalam balapan di Ceko, ia hanya finis ketujuh, sementara di Austria dan Styria, ia hanya finis kedelapan dan ke-13. Dalam balapan di San Marino, ia malah dua kali kecelakaan dan gagal finis, lalu mendapatkan hukuman mundur satu posisi di Emilia Romagna dan harus puas finis keempat.
Emosional Saat Teringat Keluarga

"Ini momen terbaik dalam hidup saya. Lebih baik dari dua kemenangan di Jerez, karena jika Anda dalam momen baik dan lalu menang, Anda sudah bisa menduganya dan Anda tahu memang bisa tampil baik. Tapi, saya menjalani lima balapan beruntun tanpa tampil baik. Jadi, kemenangan ini menakjubkan," ujar El Diablo.
Saat di atas podium, tepatnya saat lagu kebangsaan Prancis berkumandang, Quartararo terlihat cukup emosional dan bahkan menangis. Ia mengaku teringat keluarganya di rumah, yang selalu memberinya dukungan moral baik dalam susah maupun senang.
"Saya merasa sangat emosional, saya memikirkan keluarga saya yang menonton. Saya bicara dengan kakak saya sebelum start, karena saya ada di kantor tim dan ia mengirim pesan. Saya pun merasa percaya diri, merasa sangat nyaman, dan sangat menyenangkan bisa kembali ke depan," ungkapnya.
Seri San Marino Momen Terburuk 2020
Ketika diminta memilih momen terburuk apa yang ia alami musim ini, rider 21 tahun ini pun menyebut momen di mana ia gagal finis di Seri San Marino. Start dari posisi ketiga, ia malah dua kali terjatuh dan akhirnya gagal finis. Padahal, harusnya Yamaha berjaya di sana karena para rider Ducati, kecuali Pecco Bagnaia, sangat kesulitan.
"Saya rasa momen terburuk tahun ini balapan pertama di Misano. Di sana, kami diskusi dengan tim, tahu bahwa Ducati tak terlalu oke, dan kami harus dapat hasil baik. Nyatanya, saya malah jatuh. Jadi, itu momen terburuk tahun ini. Ada banyak momen di mana kami kesulitan, tapi saya tetap bekerja lebih keras," pungkasnya.
Saat ini, Quartararo memuncaki klasemen pembalap dengan 108 poin, unggul 8 poin saja dari Joan Mir. Balapan selanjutnya adalah seri kandangnya sendiri, yakni MotoGP Prancis, yang bakal digelar di Sirkuit Le Mans pada 9-10 Oktober.
Sumber: Motorsportcom
Video: Momen Franco Morbidelli Raih Kemenangan Perdana di MotoGP San Marino
Baca Juga:
- 5 Rider Bersaudara yang Sukses Memenangi Balapan di Ajang Grand Prix
- Franco Morbidelli: Biar Rider Pabrikan yang Bidik Gelar, Saya Mau Santai Saja
- Suka Duka Valentino Rossi: Sedih Kehilangan Kru, Senang Gabung Franco Morbidelli
- Valentino Rossi Dapat Motor Pabrikan Berkat Hubungan Spesial dengan Yamaha
- Maverick Vinales: Valentino Rossi Pasti Tetap Balapan di Usia 43 Tahun
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petronas: Bela Tim Satelit Justru Untungkan Valentino Rossi
Otomotif 30 September 2020, 13:04
-
Petronas: Rossi Bukan Rider Normal, Kontraknya 4 Kali Lebih Besar dari Rider Biasa
Otomotif 30 September 2020, 11:30
-
Fabio Quartararo: Catalunya Momen Terbaik, Misano Momen Terburuk
Otomotif 30 September 2020, 10:49
-
Franco Morbidelli: Biar Rider Pabrikan yang Bidik Gelar, Saya Mau Santai Saja
Otomotif 30 September 2020, 08:36
-
Suka Duka Valentino Rossi: Sedih Kehilangan Kru, Senang Gabung Franco Morbidelli
Otomotif 29 September 2020, 16:11
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR