
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, sangat ingin memberikan tantangan sengit kepada kawan baiknya, Francesco Bagnaia, dalam memperebutkan gelar MotoGP 2022. Hal ini dinyatakan Morbidelli kepada Corsedimoto, Senin (27/12/2021), mengingat kini keduanya sama-sama pernah mengecap peringkat runner up.
Morbidelli dan Bagnaia, yang sama-sama merupakan anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy, menjadi runner up masing-masing pada 2020 dan 2021. Keduanya juga sama-sama dinilai Rossi sebagai dua rider Italia tertangguh di MotoGP saat ini, dan punya potensi untuk memperebutkan gelar dunia dengan sengit.
Awal musim ini, Morbidelli jadi salah satu favorit juara. Sayang, kendala teknis di Petronas Yamaha SRT dan cedera lama yang kambuh membuat kansnya sirna. Ia harus absen lima balapan usai operasi meniskus dan ACL lutut kiri. Uniknya, saat pemulihan, ia diminta pindah ke Monster Energy Yamaha untuk menggantikan Maverick Vinales.
Ambil Pelajaran dari Momen Kelam 2021

Morbidelli pun menyayangkan cederanya yang berkepanjangan, namun juga bersikap bijak memetik hikmahnya. "Saya memulai musim dengan ekspektasi tinggi, tapi saya harus bertabrakan dengan realitas. Namun, kesulitan yang saya alami justru bagus untuk berkembang, demi menjadi orang yang lebih profesional," ungkapnya.
"Saya sudah dirundung cedera ini sejak lama, saya pun tak tahan lagi, dan akhirnya memutuskan operasi. Pada saat yang sama, tantangan baru disodorkan kepada saya: pindah ke tim pabrikan dan membangun 2022-2023 mulai tahun ini. Ini tantangan besar," lanjut pembalap yang juga merupakan juara dunia Moto2 2017 ini.
Kini kondisi Morbidelli terus membaik, dan ia berharap bisa bugar total pada awal 2022. Akhirnya mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan teranyar, ia juga berharap bisa kembali dapat kans memperebutkan gelar dunia, meski itu artinya ia juga harus melawan sang tandem, Fabio Quartararo, dan sahabatnya sendiri, Bagnaia.
Yakin Rivalitas Pahit Takkan Bikin Nyaman

Morbidelli mengakui dirinya selama ini punya hubungan baik dengan Bagnaia, walau pertemanan mereka tak sedekat dengan Rossi. Ia berharap hubungan ini takkan berubah andai mereka benar-benar harus berduel sengit di trek. Namun, rider Italia berdarah Brasil ini sudah ancang-ancang jika pertemanan mereka berubah suatu saat nanti.
"Ada hubungan yang baik dengan Pecco. Kami telah saling kenal sejak ia berusia 14 dan saya 16. Dulu kami juga teman sekamar. Kini hubungan kami sudah berubah, walau tak banyak. Dibanding Vale, ia lebih tertutup, tak ada tantangan langsung dalam momen-momen tertentu. Tapi kami jelas rival di lintasan, tak berbelas kasihan," tuturnya.
"Kami berdua beruntung punya hubungan baik di luar trek tanpa paksaan. Kita lihat saja nanti bagaimana situasinya, meski saya rasa semua akan sama. Tapi saya berharap bisa berebut gelar dengan Pecco, karena pasti sensasinya beda. Tantangan di antara dua rider dari asal yang sama jelas takkan nyaman, tapi akan terasa indah," tutup Morbidelli.
Sumber: Corsedimoto
Baca Juga:
- Uji Coba Valentino Rossi Bareng Ducati Tergantung Keputusan Gigi Dall'Igna
- Sang CEO: Ducati Gagal Juarai MotoGP 2021? Yang Penting Teknologi Maju Terus
- Pecco Bagnaia Hadapi MotoGP 2022 Pakai 'Tips Rahasia' dari Valentino Rossi
- Jack Miler: Marc Marquez Dorong Para Rider MotoGP Jadi Atlet Elite
- Sempat Tergoda Aprilia, Gresini Pindah ke Ducati karena Lebih Menantang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Punya 8 Rider di MotoGP 2022, Siapa yang Dapat Jatah Motor Baru dan Lama?
Otomotif 28 Desember 2021, 15:43
-
Raul Fernandez Sebut Dani Pedrosa Permulus Debutnya di MotoGP
Otomotif 28 Desember 2021, 14:43
-
Pramac Racing Beri 'Kode' Ogah Lepas Jorge Martin ke Ducati di MotoGP 2023
Otomotif 28 Desember 2021, 12:47
-
Franco Morbidelli Tekad Tantang Pecco Bagnaia, Antisipasi Pertemanan Berubah
Otomotif 28 Desember 2021, 12:02
-
Uji Coba Valentino Rossi Bareng Ducati Tergantung Keputusan Gigi Dall'Igna
Otomotif 28 Desember 2021, 10:50
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR