
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, meyakini bahwa kehadiran Marc Marquez di MotoGP sejak 2013 telah mengubah banyak hal, salah satunya cara pembalap mempersiapkan kekuatan fisik. Hal ini disampaikan Miller lewat serial dokumenter DAZN berjudul 'Yo, Pilot', yang dikutip Motosan pada Jumat (24/12/2021).
Perubahan ini belakangan ini kerap dibicarakan oleh sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi, yang pensiun pada November lalu dalam usia 42 tahun. Melawan tiga generasi berbeda, Rossi mengakui bahwa pembalap MotoGP masa kini benar-benar sangat profesional dan serius dalam menjalani kehidupan dan rutinitas sebagai atlet.
Menurut Rossi, tiga dekade lalu, para rider tak terlalu memperhatikan kebugaran fisiknya, dan sekadar datang ke sirkuit untuk bertarung di atas motor mereka. Kini, generasi baru pembalap MotoGP justru sangat menjaga diet makannya, lebih giat berlatih fisik di gym, bahkan menjalani latihan dengan berbagai jenis motor setiap hari.
Sebut Marc Marquez Tinggikan Standar Kebugaran Fisik

Miller pun yakin patokan kebugaran fisik para rider MotoGP masa kini adalah Marquez. Seperti yang diketahui, Marquez melatih fisiknya dengan metode-metode tertentu, yang membuat tubuhnya lentur hingga jarang cedera meski berkali-kali kecelakaan, kecuali belakangan ketika ia dirundung dislokasi bahu, patah lengan, dan diplopia.
"Menakjubkan melihat betapa jauh evolusi olahraga ini. Marc telah meninggikan standar dan pembalap lain harus mencoba mengejar ketertinggalan darinya sejak lama. Inilah alasan mengapa kami akhirnya mencapai titik ini," ungkap Miller, yang mengaku baru giat berlatih fisik pada 2015, tahun pertamanya di MotoGP.
"Beginilah yang terjadi sekarang. Semua orang telah meningkatkan levelnya agar menjadi atlet sungguhan. Anda kini tak lagi jadi pembalap motor yang sederhana, Anda justru menjadi atlet sungguhan, atlet yang benar-benar elite," lanjut pembalap berusia 26 tahun yang berasal dari Australia ini.
Kini Tak Cuma Gaspol Lalu Pulang

"Menjadi pembalap MotoGP bukan lagi pekerjaan di mana Anda sekadar gaspol tiap akhir pekan dan kemudian pulang. Ini bukan lagi olahraga di mana latihan sepeda cukup dilakukan 2-3 hari sepekan dan disudahi begitu saja," ujar Miller, yang pada 2022 nanti akan menjalani musimnya yang kedelapan di kelas para raja.
"Dulu saya punya rutinitas macam itu. Itu mentalitas yang saya punya pada awal karier saya, sampai akhirnya saya paham bahwa kini Anda tak bisa lagi bekerja dengan cara itu. Lihat saja Vale. Ia sudah balapan di sini bertahun-tahun, dan saya yakin ia akan bilang bahwa kini ia berlatih jauh lebih keras daripada dulu," pungkas Miller.
Selain berlatih fisik di gym, program latihan Miller dibimbing dan diawasi oleh Santacreu Sports, pusat pelatihan yang juga menaungi banyak rider Grand Prix dan WorldSBK seperti Marcel Schrotter, Brad Binder, Darryn Binder, Garrett Gerloff, dan bahkan Galang Hendra Pratama.
Sumber: DAZN, Motosan
Baca Juga:
- Sempat Tergoda Aprilia, Gresini Pindah ke Ducati karena Lebih Menantang
- Dibikin Populer oleh Jack Miller, Akankah 'The Bend' Gelar MotoGP?
- Rivalitas MotoGP Tak Lagi Pahit, Pecco Bagnaia Senang Para Rider Makin Sportif
- Tadinya Takut, Fabio Quartararo Senang Dapat Dukungan dari Fans Valentino Rossi
- Ducati GP21 Lebih 'Ramah', Enea Bastianini Ingin Menang di MotoGP 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jack Miler: Marc Marquez Dorong Para Rider MotoGP Jadi Atlet Elite
Otomotif 27 Desember 2021, 16:25
-
Bimbing Marquez-Fernandez-Acosta, Aki Ajo: Jangan Suka Banding-bandingkan Pembalap
Otomotif 20 Desember 2021, 14:40
-
Honda Mengaku 'Tersesat' Tanpa Tuntunan Marc Marquez, Doakan Tak Absen Lagi
Otomotif 16 Desember 2021, 10:55
-
Marc Marquez Kehabisan Suara Gara-Gara Dukung Max Verstappen Juarai Formula 1 2021
Otomotif 13 Desember 2021, 16:10
-
Alex Marquez: Semoga Marc Pulih Agar Honda Tak 'Tersesat'
Otomotif 1 Desember 2021, 16:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR