
Bola.net - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, mengaku sama sekali tak punya penyesalan di MotoGP 2021 meski gagal merebut gelar dunia pembalap lewat Pecco Bagnaia. Lewat La Gazzetta dello Sport, Senin (27/12/2021), ia justru menyebut 2021 sebagai musim terbaik Ducati sejak berpartisipasi di ajang ini pada 2003.
Musim ini, Ducati sukses meraih 24 podium lewat lima dari enam rider mereka, tiga pembalap di antaranya bahkan mengawinkan tujuh kemenangan. Gelar dunia pembalap memang jatuh ke tangan Fabio Quartararo dari Yamaha, namun gelar dunia konstruktor dan tim jatuh ke tangan Ducati dan Ducati Lenovo Team.
Selain itu, Bagnaia dan Jack Miller masing-masing duduk di peringkat 2 dan 4, yakni prestasi gabungan terbaik dari duet tim pabrikan Ducati sejak 2003. Pramac Racing juga jadi tim independen terbaik, sementara Johann Zarco dan Jorge Martin masing-masing menyabet gelar pembalap tim independen terbaik dan debutan terbaik.
Sebut Podium Valencia Bernilai Tinggi

"Sungguh, tak ada penyesalan. Saya sangat puas atas cara kami mengakhiri musim. Bagi perusahaan seperti kami, target terpenting adalah mengembangkan teknologi, agar bisa digunakan di model motor jalanan. Saya yakin kami tak pernah merakit motor seperti tahun ini. Yang saya bicarakan adalah Panigale, yang sangat mirip dengan motor balap (Desmosedici)," ujar Domenicali.
Ducati juga terhitung dua kali menyapu bersih barisan start terdepan musim ini, yakni di Seri Emilia Romagna dan Valencia. Tak hanya itu, untuk pertama kali dalam sejarah, Ducati berhasil menyapu bersih podium ketika Bagnaia, Jorge Martin, dan Miller finis 1-2-3 di Valencia. Menurut Domenicali, hasil itu lebih memuaskan dari gelar dunia.
"Jelas semua pabrikan menargetkan gelar dunia, dan gelar dunia pembalap adalah gelar paling prestisius. Fabio meraihnya dengan layak, tampil baik dan konsisten. Ia hampir tak pernah melakukan kesalahan. Namun, bagi kami, mengakhiri musim dengan menyapu bersih podium, pertama kalinya dalam sejarah, punya nilai yang sangat tinggi," lanjut Domenicali.
Kemajuan Positif untuk Masa Depan
CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali (c) Ducati Corse
Meski Ducati belum lagi meraih gelar dunia pembalap sejak 2007 lewat Casey Stoner, Domenicali meyakini bahwa 2021 adalah tahun terbaik pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, Italia, itu. Pasalnya, tak hanya panen prestasi mentereng di MotoGP dan WorldSBK, Ducati juga mengalami lonjakan angka penjualan motor.
Menurut Domenicali, teknologi Ducati, yang selama delapan tahun ini dikembangkan oleh sang general manajer sekaligus insinyur utama, Gigi Dall'Igna, sangat siap menyongsong masa depan. "Dalam sudut pandang engineering, Anda bisa katakan ini sebuah kemajuan, yang tentu mengindikasi masa depan," tuturnya.
"Saya yakin ini adalah kemajuan yang positif. Kami memang melewatkan beberapa kesempatan, ada beberapa kesalahan dari Pecco, ada beberapa kejanggalan dari ban yang menodai musim 2021 yang hebat. Tapi baik Gigi maupun saya meyakini bahwa ini adalah musim terbaik kami," pungkas Domenicali.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
Baca Juga:
- Pecco Bagnaia Hadapi MotoGP 2022 Pakai 'Tips Rahasia' dari Valentino Rossi
- Jack Miler: Marc Marquez Dorong Para Rider MotoGP Jadi Atlet Elite
- Sempat Tergoda Aprilia, Gresini Pindah ke Ducati karena Lebih Menantang
- Dibikin Populer oleh Jack Miller, Akankah 'The Bend' Gelar MotoGP?
- Rivalitas MotoGP Tak Lagi Pahit, Pecco Bagnaia Senang Para Rider Makin Sportif
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Punya 8 Rider di MotoGP 2022, Siapa yang Dapat Jatah Motor Baru dan Lama?
Otomotif 28 Desember 2021, 15:43
-
Raul Fernandez Sebut Dani Pedrosa Permulus Debutnya di MotoGP
Otomotif 28 Desember 2021, 14:43
-
Pramac Racing Beri 'Kode' Ogah Lepas Jorge Martin ke Ducati di MotoGP 2023
Otomotif 28 Desember 2021, 12:47
-
Franco Morbidelli Tekad Tantang Pecco Bagnaia, Antisipasi Pertemanan Berubah
Otomotif 28 Desember 2021, 12:02
-
Uji Coba Valentino Rossi Bareng Ducati Tergantung Keputusan Gigi Dall'Igna
Otomotif 28 Desember 2021, 10:50
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR