Hayden membela tim pabrikan Ducati selama lima musim terhitung sejak tahun 2009. Pada akhir 2013, Ducati berusaha keras mempertahankan Hayden dengan memberikan dua opsi, yakni turun di World SBK dengan tim pabrikan atau bertahan di MotoGP dengan Pramac. Hayden menolak keduanya dan memutuskan hijrah ke Aspar Team mengendarai motor Open Honda yang tak kompetitif.
Nicky Hayden (c) Honda Pro Racing"Sejatinya saya punya kesempatan ke World SBK dengan tim pabrikan. Dua tahun terakhir memang buruk, namun saya tak mau melihat ke belakang. Waktu itu, Ducati juga menawari kontrak Pramac, namun waktu itu mereka belum tampil begitu baik," ujarnya kepada Sport Rider.
Musim depan, Hayden benar-benar hengkang ke World SBK di bawah naungan Ten Kate Honda, mengendarai motor CBR1000RR Fireblade SP yang dinilai mulai tertinggal oleh kompetitornya, seperti Kawasaki, Ducati dan bahkan Aprilia yang memutuskan vakum dari WorldSBK mulai tahun depan.
"Saya ingin bertahan di Honda, jadi kenapa tak mengambil tantangan ini? Jelas saya pergi ke World SBK untuk menang, tapi saya harus tenang, banyak belajar, terutama soal ban. Honda tak tampil baik, motor mereka sedikit "tua", namun pada tahun 2017 kami akan punya motor baru. Saya menatap masa depan, menghadapi tantangan baru, meski ini tak akan mudah," tutupnya.
(kpl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Rossi Stop Produksi Merchandise Marquez Hoax?
Otomotif 23 Desember 2015, 15:00
-
'Jika Rossi Juara, Lebih Spektakuler untuk MotoGP'
Otomotif 23 Desember 2015, 12:00
-
Hayden Akui Ducati Sempat Tawari Kontrak Pramac
Otomotif 23 Desember 2015, 11:00
-
Pertamina Tidak Tanggung Seluruh Biaya Rio Haryanto di Formula 1
Otomotif 23 Desember 2015, 10:00
-
Pertamina Siap Tanggung Seluruh Biaya Rio Haryanto di Formula 1
Otomotif 23 Desember 2015, 10:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR