Pedrosa memang dikenal mengalami kesulitan dalam sembilan seri pertama musim ini. Sejauh ini, ia hanya mengoleksi dua podium, yakni saat ia finis ketiga di Argentina dan Catalunya, Spanyol. Hal ini disebabkan oleh RC213V yang begitu agresif dan sulit dikendalikan berkat penyeragaman elektronik (ECU) dan transisi dari ban Bridgestone ke Michelin.
"Situasi Dani lebih sulit ketimbang Marc Marquez. Dani punya lebih banyak masalah dalam menemukan solusi pada motor dan elektronik baru. Tapi sejak di Sachsenring ia sudah cukup nyaman dengan ritme balapnya. Saya rasa segalanya akan lebih mudah bagi Dani untuk bertarung di depan pada paruh kedua musim ini," ujar Suppo.
Pria asal Italia ini juga optimis Marquez dan Pedrosa bisa tampil lebih baik di paruh kedua musim ini, meski RCV tak sekuat Yamaha YZR-M1. Dari sembilan seri terakhir, banyak sirkuit yang bersahabat dengan Honda, yakni Brno, Aragon, Motegi, Phillip Island dan Sepang.
"Motor kami sudah mengalami kemajuan. Para engineer kami sudah tahu cara memanfaatkan ECU standar. Kami siap menjalani paruh kedua musim. Red Bull Ring merupakan sirkuit baru, semua serba belum diketahui di sana. Tapi setelahnya ada sirkuit-sirkuit yang cocok dengan Honda. Kami bersemangat menghadapinya," tutup Suppo. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda: Pedrosa Bakal 'Comeback' di Paruh Kedua Musim
Otomotif 2 Agustus 2016, 16:30
-
Kenapa Komentar Marquez Lebih Penting dari Pedrosa?
Otomotif 29 Juli 2016, 13:45
-
Suppo: Mesin Honda Lebih Baik dari Dugaan Orang
Otomotif 25 Juli 2016, 10:00
-
Doohan: Kontrak Pedrosa Hanya Agar Marquez Senang
Otomotif 22 Juli 2016, 16:00
-
Tak Nyaman di Jerman, Pedrosa Pasrah Finis Keenam
Otomotif 19 Juli 2016, 10:15
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR