Kemenangan kala itu diraih oleh Casey Stoner, dan sejak rider Australia itu hengkang, Ducati tak mengecap satu pun kemenangan hingga Minggu (14/8). Iannone pun merasa bangga bisa kembali mengembalikan kejayaan Stoner dulu, apalagi disaksikan langsung oleh sang juara dunia 2007 dan 2011 tersebut.
"Sungguh magis bagi Ducati, apalagi kembali menang usai enam tahun, terutama setelah Casey. Ia sangat kuat dan cepat, jadi memenangkan balapan ini sungguh spesial. Sulit menjelaskan perasaan saya. Andrea Dovizioso sangat cepat dan punya titik pengereman yang sangat kuat. Sejak awal, Jorge Lorenzo juga sangat ngotot menyalip," ujarnya kepada Crash.net.
Iannone pun melakukan gamble dengan menggunakan ban belakang medium, berlawanan dengan mayoritas rivalnya yang menggunakan ban belakang keras. The Maniac pun sangat senang bisa meraih kemenangan perdananya di kelas tertinggi, setelah terakhir meraih kemenangan di Moto2 Italia pada tahun 2012 lalu.
"Saya rasa kemenangan pertama saya di MotoGP sangatlah penting, karena saya memenangkan banyak balapan di Moto2. MotoGP adalah cerita berbeda, karena Anda bertarung dengan pebalap terbaik yang pernah ada, dan ini sungguh hebat. Tentu hasil ini membuat saya kian yakin pada potensi diri, dan saya ingin terus seperti ini," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Stoner Lega Ducati Menang, Yakin Gahar di Sirkuit Lain
Otomotif 15 Agustus 2016, 16:05
-
Iannone: Jadi Pemenang Usai Stoner Sungguh Magis!
Otomotif 15 Agustus 2016, 10:00
-
Jack Miller Akui Gabbarini Ikut Lorenzo ke Ducati
Otomotif 13 Agustus 2016, 17:00
-
Eks Kepala Mekanik Stoner Gabung Lorenzo di Ducati?
Otomotif 12 Agustus 2016, 14:00
-
Turunkan Pirro, Impian Ducati Pupus Lihat Stoner di Austria
Otomotif 9 Agustus 2016, 16:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR