Bola.net - - Musim ini, ada dua test rider yang selalu mencuri perhatian setiap kali turun di MotoGP sebagai rider wildcard. Kedua test rider ini adalah Michele Pirro (Ducati Corse) dan Mika Kallio (Red Bull KTM Factory Racing). Dianggap medioker oleh kebanyakan orang, kedua rider ini justru mampu tampil kompetitif setiap kali mengaspal.
Pirro dan Kallio memang memiliki peran penting dalam proses pengembangan Ducati Desmosedici dan KTM RC16. Pirro bahkan telah menjabat sebagai test rider Ducati sejak 2013, usai terdepak dari kursi pembalap MotoGP pada akhir 2012. Sembari mengembangkan motor, Pirro juga turun di CIV Superbike, dan bahkan merebut gelar juara 2015 dan 2017.
Pirro juga bertugas menggantikan rider Ducati yang cedera, dan setiap tahun mendapat kesempatan turun sebagai rider wildcard. Tahun ini, ia tampil gemilang saat turun di Mugello, Italia di mana ia finis kesembilan dan di Misano, San Marino saat finis kelima. Rider 31 tahun ini pun berhasrat kembali balapan penuh di MotoGP.
Michele Pirro (c) Ducati
"Usai bertahun-tahun, saya yakin telah mendapat begitu banyak pengalaman dan layak membalap secara penuh. Ketika saya turun balapan di MotoGP, saya selalu berkutat di 10 besar. Jadi tentu saya ingin turun semusim penuh. Jika Anda balapan hanya tiga bulan sekali, jelas Anda bakal sulit tampil lebih baik," ujarnya kepada Servus TV.
Meski begitu, saat ini Pirro tetap bersikap merendah, mengaku lebih fokus bekerja sama dengan para engineer, teknisi serta test rider Ducati lainnya, Casey Stoner untuk memperbaiki sektor elektronik Desmosedici. Dengan begitu, langkah Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo dalam merebut gelar dunia bisa lebih mudah di masa depan.
"Saya merasa mampu meraih hasil baik jika membalap secara penuh, tapi prioritas saat ini adalah memaksimalkan performa Ducati agar mereka bisa meraih gelar dunia. Jika suatu hari nanti ada peluang, saya pun siap. Saya juga harus berterima kasih kepada Ducati, karena lima tahun lalu saya tak begitu cepat dan tak sempurna dalam mengembangkan motor," tuturnya.
Kerja keras Pirro bahkan mendapat pujian dari Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer. "Anda harus akui Mika dan Michele adalah dua test rider hebat. Jarang ada pembalap berstatus test rider, turun di Grand Prix dan mampu memperebutkan posisi menjanjikan. Ducati dan KTM sangat senang memiliki test rider seperti mereka," ujar Beirer.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ingin ke MotoGP, Pirro Prioritaskan Gelar Dunia Ducati
Otomotif 5 Oktober 2017, 13:45
-
Pirro: Perkembangan Jorge Lorenzo Bukan Kejutan
Otomotif 3 Oktober 2017, 11:00
-
Casey Stoner Uji Coba Bareng Ducati di Valencia
Otomotif 19 September 2017, 10:15
-
Dovizioso Puji Michele Pirro Sebagai Test Rider Hebat
Otomotif 14 September 2017, 15:15
-
Marquez Tercepat, Pirro Kedua di Latihan Pertama MotoGP Misano
Otomotif 8 September 2017, 15:55
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR