Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, menolak untuk terlalu berlarut-larut dalam kesedihan usai memutuskan pensiun dari MotoGP, yakni keputusan yang ia umumkan dalam sesi jumpa pers di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada Kamis (14/11/2019).
Lorenzo memang diketahui kesulitan menjinakkan Honda, dan ia makin terpuruk oleh berbagai cedera yang menderanya selama setahun belakangan. Cedera yang paling buruk adalah retak tulang belakang yang ia dapat usai kecelakaan hebat di Assen, Belanda, Juni lalu, yang hingga kini tak kunjung pulih.
Meski terpaksa pensiun dalam usia 32 tahun karena cedera, Lorenzo tetap bersyukur pernah meraih lima gelar juara dunia selama berkarier di ajang Grand Prix. Ia juga telah mengoleksi 152 podium, 68 kemenangan, dan 69 pole, yakni prestasi yang sama sekali tidak buruk.
"Jika mengingat kebahagiaan, melihat karier saya yang indah, saya selalu bilang, bahwa saya merupakan orang yang beruntung. Rasanya seperti di film 'One in A Billion', yang mengisahkan seorang pemain basket, satu-satunya orang India yang bermain di NBA," ungkapnya via MotoGP.com.
Bisa Lawan Banyak Rider Terbaik
"Saya sendiri dapat kesempatan melawan begitu banyak rider terbaik dan menakjubkan, yang beberapa di antara mereka mampu meraih apa yang saya raih dan sukses, yang lain tak bisa mencapai kejuaraan dunia dan kembali menjalani pekerjaan normal. Atas alasan ini saya merasa bersyukur," lanjutnya.
Dalam sesi jumpa pers tersebut, Lorenzo didampingi oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, sang ayah, Chicho Lorenzo; sang ibu, Maria Guerrero, dan sang adik, Laura Lorenzo. Sesi ini juga dihadiri sebagian besar rider Moto3, Moto2, dan MotoGP, begitu pula para petinggi tim dan pabrikan peserta MotoGP. Ini adalah bukti bahwa Lorenzo mendapatkan rasa hormat yang tinggi dari para penghuni paddock MotoGP.
"Saya berterima kasih kepada Carmelo dan Dorna, yang selalu memperlakukan saya dengan baik, dan membuat kejuaraan ini menjadi hebat. Begitu juga semua pabrikan yang menaruh percaya kepada saya, yakni Derbi, Aprilia, Yamaha, Ducati, dan Honda, terutama Gigi Dall'Igna, Lin Jarvis, dan Alberto Puig," ujar Lorenzo.
Harus di Tempat dan Waktu yang Tepat
"Saya juga berterima kasih kepada penggemar saya, fanclub saya, dan seluruh penggemar MotoGP, yang membuat olahraga ini besar. Jadi terima kasih kepada semua orang. Sebuah kehormatan bisa bekerja dengan Anda semua, dan saya mengharapkan yang terbaik untuk Anda semua secara profesional maupun personal," tuturnya.
Lorenzo juga berterima kasih kepada sang ibu yang selalu mendukungnya, begitu juga sang ayah yang telah banyak berkorban untuknya demi turun di ajang dunia. Tak lupa, mekaniknya, Juan Llansa, yang selalu mengikuti Lorenzo ke mana pun sejak mereka bekerja sama pertama kali di GP250.
"Jelas saya selalu bekerja keras dan melakukan banyak pengorbanan. Tapi jika tak berada di tempat dan waktu yang tepat, dan tanpa bantuan dari banyak orang, ini semua pasti tak bisa terwujud. Atas alasan ini saya berterima kasih kepada banyak orang yang telah membantu saya di kejuaraan ini," pungkasnya.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Enam Rival Sengit Jorge Lorenzo Selama Berkarier di Grand Prix
Otomotif 14 November 2019, 23:59
-
6 Cedera yang Perburuk Karier Jorge Lorenzo di MotoGP
Otomotif 14 November 2019, 23:40
-
Jorge Lorenzo: Punya Karier yang Indah, Saya Orang Beruntung
Otomotif 14 November 2019, 23:26
-
Target Tak Realistis, Jorge Lorenzo Minta Maaf pada Honda
Otomotif 14 November 2019, 22:58
-
Jorge Lorenzo Akui Tak Mau Balapan Lagi Sejak Jatuh di Assen
Otomotif 14 November 2019, 22:36
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR