Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo mencuri perhatian dengan menantang para rider terdepan di lap-lap awal MotoGP Italia, namun mengaku tak benar-benar cepat untuk merebut kemenangan. Hal inilah yang ia yakini membuatnya hanya finis kedelapan di Mugello, di mana sang tandem, Andrea Dovizioso justru meraih kemenangan.
Start ketujuh, Lorenzo merangsek ke posisi ketiga pada lap pertama dan bahkan saling salip dengan Valentino Rossi untuk memimpin balapan. Meski punya top speed tinggi, Lorenzo tetap terus tersalip di tikungan, dan membuat posisinya terus melorot hingga harus puas finis kedelapan.
"Saya tak cukup cepat. Saya punya top speed lebih baik dan sangat berani, tapi saya bukan yang tercepat. Saya jelas start dengan baik, namun 5-6 kali tersalip di tengah tikungan. Ini bukan hal biasa bagi saya. Jadi sudah jelas ini titik lemah saya. Saya terlalu lamban, terlalu terbuka dan rider lain punya corner speed yang lebih baik," ujarnya.
Jorge Lorenzo (c) AFP
Lorenzo pun mengaku Ducati tidaklah alami bagi gaya balapnya yang smooth. Menurutnya, Ducati telah berusaha keras membuat Desmosedici lebih baik saat berbelok, namun sebelum hal ini benar-benar terwujud, hasil baik bergantung pada karakter lintasan dan kecepatan Lorenzo dalam mengubah gaya balap.
"Percayalah, saya telah mencoba segalanya. Tapi 20 tahun berkendara dengan gaya yang sama tak bisa diubah begitu saja. Anda tak bisa bicara bahasa baru hanya dalam dua hari. Ketika saya kembali merasa percaya diri dan merasa motor ini seperti milik saya, maka saya akan menjalani balapan dengan sangat baik," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dovizioso Tak Kaget Lihat Lorenzo Kesulitan di Mugello
Otomotif 6 Juni 2017, 13:30
-
Jorge Lorenzo: Saya Sudah Coba Segalanya
Otomotif 6 Juni 2017, 12:30
-
Belum Fit, Rossi Tercepat di Latihan Ketiga MotoGP Italia
Otomotif 3 Juni 2017, 16:00
-
Lorenzo Ogah Pensiun Dini, Bisa Ikuti Jejak Biaggi
Otomotif 30 Mei 2017, 14:50
-
Lorenzo Yakin Bisa Akur dengan Rossi di Luar Lintasan
Otomotif 30 Mei 2017, 13:45
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR