Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengaku dapat memaklumi bila Honda Racing Corporation (HRC) lebih mengikuti arahan Marc Marquez dalam pengembangan motor RC213V di MotoGP. Pasalnya, Marquez memang merupakan rider Honda tercepat dan belum ada yang bisa memberinya ancaman berarti.
Menjalani debut pada 2013, saat ini Marquez tengah di ambang gelar dunia keenam di MotoGP. Dengan RCV, ia juga telah mengoleksi 52 kemenangan. Terbukti sebagai rider Honda paling digdaya, Marquez pun menjadi acuan dalam pengembangan RCV, termasuk versi 2020 mendatang.
"Memang benar bahwa motor ini, sejak Marc tiba di MotoGP, telah mengikuti arahan pebalap tercepat di tim, yakni Marc. Seperti yang Anda tahu, gaya balap Marc sangat spesial, sangat agresif, dan motor ini memang membutuhkan itu semua untuk tampil bagus," ujar Lorenzo via Motorsport.com.
Honda Pasti Ingin Puaskan Semua Rider
Lorenzo yang dikenal dengan gaya balapnya yang halus, juga mengakui dirinya harus bekerja keras mengubah gaya balap hingga menyatu dengan RCV. Meski begitu, ia juga butuh bantuan dari performa ban depan dan corner entry RCV yang lebih baik. Performa inilah yang hilang dari motor tersebut sejak tenaga mesinnya bertambah.
"Untuk pebalap yang halus, demi keselamatan dengan ban depan, mereka harus berkendara mirip dengan Marc agar maksimal. Jelas Honda mengikuti arahan rider tercepat, ini normal. Tapi Honda juga pabrikan besar, mereka pasti ingin memuaskan semua ridernya. Jadi mari kita lakukan itu tahun depan," ungkapnya.
Maklumi Jika Tenaga Besar Dipertahankan
Uniknya, lima kali juara dunia ini mengaku tak merasa keberatan jika Honda ingin mempertahankan tenaga mesin yang besar pada RCV, namun meminta mereka untuk mengatasi masalah pada performa di tikungan.
"Jelas Honda telah bekerja keras untuk mempertahankan tenaga mesin yang kini mereka miliki, karena ini keuntungan besar dibanding motor tahun lalu. Tapi tahun depan kami juga harus mengatasi masalah yang jadi efek sampingnya," pungkasnya.
Lorenzo yang masih belum pulih benar dari cedera keretakan tulang belakang akibat kecelakaan hebat di Assen, Belanda, akan kembali turun lintasan di MotoGP Buriram, Thailand, pada 4-6 Oktober mendatang.
Sumber: GPOne
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pentingnya Motocross Bagi Marc Marquez-Andrea Dovizioso
Otomotif 1 Oktober 2019, 12:35 -
Jorge Lorenzo: Wajar Saja Honda Ikuti Arahan Marc Marquez
Otomotif 1 Oktober 2019, 10:07 -
Andrea Dovizioso: Saya Tak Lihat Ada Peluang Juara
Otomotif 30 September 2019, 15:15 -
Adik Valentino Rossi Tak Takut Jadi Tandem Marc Marquez
Otomotif 30 September 2019, 14:15 -
Andrea Dovizioso: Belum Ada yang Bisa Kalahkan Marc Marquez
Otomotif 30 September 2019, 13:40
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR