
Bola.net - Jorge Martin yakin orang-orang tak perlu menunggu lama untuk menilai talenta dan performanya di MotoGP karena ia sukses jadi juara dunia dengan Prima Pramac Racing yang berstatus tim satelit. Pasalnya, menjuarai MotoGP dengan tim satelit jauh lebih sulit ketimbang dengan tim pabrikan.
Dua musim terakhir, Martin memperebutkan gelar bersama Pecco Bagnaia. Setelah jadi runner up 2023, ia jadi juara dunia pada 2024. Melakukan hal ini tidaklah mudah, karena Martin hanya dibantu oleh 10-12 orang kru, sementara Bagnaia dibantu oleh jauh lebih banyak orang di tim pabrikan.
Ajaibnya, meski sekadar dibantu oleh belasan orang, Martin sukses menjadi rider pertama di era MotoGP (sejak 2002) yang jadi juara dunia bareng tim satelit. Kepada Marca pada Minggu (8/12/2024), Martin mengaku yakin ini sudah cukup untuk menilai kemampuannya dengan baik.
Bela Aprilia Jadi Tahu Bedanya Satelit vs Pabrikan
"Saya menjadi satu-satunya pembalap yang menjuarai MotoGP bersama tim satelit dan ini ada alasannya. Ini tidak mudah dilakukan. Ada orang-orang yang paham soal dunia balap motor, tetapi mereka tidak mengenal orang-orang yang bekerja dengan Anda," ungkap Martin.
Musim depan, Martin pun membela Aprilia Racing yang berstatus tim pabrikan. Mereka sudah bekerja sama dalam tes pascamusim di Barcelona pada 19 November 2024. Hal ini pun membuat Martin menyadari betapa berbedanya bekerja dengan tim satelit dan tim pabrikan.
Di Pramac, 12 Orang Kerja Seperti 200 Orang
"Kini saya sadar apa yang harus saya lakukan demi jadi pembalap tim pabrikan, bagaimana rasanya melihat 200 orang bekerja untuk Anda dan mendengarkan Anda. Ini tidak terjadi di Pramac. Di Pramac, hanya ada 10-12 orang yang bekerja dengan saya," ungkap rider berusia 26 tahun ini.
"Sudah jelas mereka ingin saya menang, tetapi mereka bukan 200 orang. Mereka hanya 10 orang. Jadi, ini sebuah beban, tetapi kinerja 12 orang itu setara dengan 200 orang dan itulah yang terus saya bawa, keluarga yang terdiri dari orang-orang yang bekerja 100%. Mereka menakjubkan," tutup Martin.
Sumber: Marca
Baca Juga:
- MotoGP Liburan Musim Dingin, 3 Pembalap Kompak Jalani Operasi demi Pulihkan Cedera Lama
- Jorge Martin: Saya Terlecut Jadi Juara MotoGP Bukan Gara-Gara Ducati Pilih Marc Marquez
- Fabio di Giannantonio Bantah Marc Marquez Soal Opini Generasi Baru Lebih 'Ramah': Cari Teman di MotoGP Itu Sulit!
- McLaren Akhiri Puasa Gelar Usai Penantian 26 Tahun, Ini Daftar Juara Dunia Konstruktor Formula 1
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Martin Apresiasi Pramac: Cuma Tim Satelit Berisi 12 Orang, Kerjanya Seperti 200 Orang
Otomotif 10 Desember 2024, 14:01 -
Alpine Bakal Jadi Sponsor Baru Pramac Racing pada 2025, Perkuat Koneksi F1 dan MotoGP?
Otomotif 5 Desember 2024, 11:53 -
Video: Ducati Jadi Penguasa MotoGP 2024, Hampir Semua Gelar Bergengsi Disapu Bersih
Otomotif 22 November 2024, 11:11
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR