
Bola.net - Jorge Martin tak memungkiri kecewa berat gagal finis ketika tersisa dua lap dalam MotoGP Jerman di Sachsenring, Minggu (7/7/2024). Selain gagal menang, ia juga tergeser dari puncak klasemen pembalap. Namun, rider Prima Pramac Racing ini menyatakan bahwa ini bukan akhir dari kesempatannya merebut gelar dunia.
Start dari pole, Martin langsung memimpin, meski tersalip Pecco Bagnaia pada Lap 2. Pada Lap 7, Martin membalas dan kembali memimpin, melenggang di depan dengan keunggulan yang cukup jauh. Namun, pada Lap 29, tak diduga-duga ia justru jatuh di Tikungan 1 dan gagal finis, membuat Bagnaia merebut kemenangan.
Lewat GPOne usai balap, 'Martinator' mengaku tak memungkiri bahwa kecelakaan macam itu membuat dirinya sangat frustrasi. Ia bahkan mengakui bahwa kesalahan ini sulit diterima. Namun, ia bertekad tetap menegakkan kepala dan mencoba mempelajari pemicu kesalahannya.
Kerap Jatuh di Tikungan ke Kanan

"Kami harus memahami mengapa saya jatuh, entah ini akibat aspek mental atau akibat kondisi trek. Kami harus melakukan analisis dan mencoba lebih baik. Itu memang kesalahan, dan kami akan mengevaluasinya, serta mencoba tak mengulangnya. Tentu ini menyakitkan, tapi kami akan bangkit," tutur Martin.
Di lain sisi, Martin menyatakan kecelakaan ini tak dipicu oleh kekurangan motivasi. Rider 26 tahun ini justru menyatakan dirinya cukup percaya diri. Ia bahkan memberikan indikasi bahwa insiden itu dipicu kendala teknis, mengingat kecelakaannya mirip dengan insiden yang ia alami di Tikungan 1 Sirkuit Jerez, Spanyol.
"Ini tak ada kaitannya dengan motivasi, karena sampai dua lap tersisa, saya adalah raja paddock ini, dan kini saya jadi rider terburuk. Secara pribadi, saya rasa konsep ini tak benar. Pada akhirnya, semua kecelakaan saya musim ini selalu sama, akibat ketika masuk tikungan kanan. Situasi tadinya terkendali, karena saya punya margin pada lap-lap terakhir," ujarnya.
Cara Berkendara dan Manajemen Ban Superpior dari Pecco Bagnaia

Martin juga yakin bahwa kemenangan takkan terelakkan darinya seandainya ia tak melakukan kesalahan. Ia mengaku yakin bahwa dirinya berkendara lebih baik dari Bagnaia dalam balapan ini, terbukti dari sulitnya Bagnaia mempersempit jarak pada lap-lap terakhir.
"Pecco takkan bisa mempersempit margin, karena saya unggul 0,5 detik. Soal level berkendara, saya superior, saya menyadarinya. Meski kecelakaan, saya berkendara dengan sempurna, terutama dalam manajemen ban. Namun, saya harus terima kesalahan ini. Saya akan coba memikirkannya dengan pikiran jernih, ini bukan akhir dunia," tutupnya.
Akibat gagal finis, untuk pertama kalinya musim ini, Martin melorot dari puncak klasemen pembalap ke peringkat kedua. Ia mengoleksi 212 poin, tertinggal 10 poin dari Bagnaia. Ia pun unggul 46 poin atas rider Gresini Racing, Marc Marquez, di peringkat ketiga.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- 'Puasa' 945 Hari, Lewis Hamilton Sempat Takut Tak Pernah Menang Lagi di Formula 1
- Alex Marquez Sempat Gemetaran Dikejar Marc Marquez, Legawa Finis Ketiga di MotoGP Jerman 2024
- Podium Bareng Adik di MotoGP Jerman, Marc Marquez: Makasih Ya, Pecco Bagnaia!
- Marc dan Alex Marquez: Nggak Menang Nggak Masalah, yang Penting Podium Bareng!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Martin Soal Blunder Krusial di MotoGP Jerman: Dunia Belum Kiamat!
Otomotif 8 Juli 2024, 14:34
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR