
Bola.net - - Bos Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo dan bos Yamaha Motor Racing (YMR), Lin Jarvis mengakui berbagai perubahan teknis di MotoGP 2016, termasuk penyeragaman perangkat elektronik (ECU) dan penggunaan ban Michelin, merupakan langkah tepat untuk membuat kejuaraan tersebut lebih menarik.
Mulai awal tahun, ECU dari Magneti Marelli resmi menggantikan ECU yang selama ini dikembangkan sendiri oleh setiap pabrikan peserta. Seluruh pabrikan mengalami performa yang positif musim ini, kecuali Honda yang kesulitan di awal, walau akhirnya sukses meraih gelar dunia bersama Marc Marquez.
"Secara umum, musim ini telah membuka pintu untuk lebih banyak pabrikan, seperti KTM yang akan bergabung. Performa Suzuki juga jauh lebih baik, jadi mungkin ini memang langkah yang sangat baik. Pada awalnya memang sulit bagi Honda, namun secara umum sudah bagus. Tentu ada jatuh bangun, namun jujur saja, sulit juga untuk mengeluh," ujar Suppo kepada Autosport.
Jarvis pun mendukung pernyataan Suppo, meski Yamaha gagal mempertahankan gelar baik melalui Jorge Lorenzo maupun Valentino Rossi. Adanya sembilan pemenang berbeda baik dari tim pabrikan maupun tim satelit pun dinilai Jarvis positif untuk keberlangsungan MotoGP di masa depan.
"Sembilan pemenang membuktikan regulasi ini positif. Dulu hanya ada tim elite, sementara kini beberapa tim satelit juga meraih kemenangan, Ducati juga meraih dua kemenangan setelah bertahun-tahun lamanya. Jadi secara keseluruhan, perubahan ini baik. Memang sulit bagi beberapa pabrikan, namun untuk mempromosikan olahraga ini, jelas positif," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Berkunjung' ke Museum Jorge Lorenzo, Ada Apa Saja Sih?
Open Play 29 Desember 2016, 16:15
-
Suzuki: Maverick Vinales Itu Cerdik dan Cerdas!
Otomotif 29 Desember 2016, 15:15
-
Valentino Rossi Sedih Tak Bisa Gaet Andrea Locatelli
Otomotif 29 Desember 2016, 13:30
-
Ducati Bantah Sudah Ajak Biaggi Jadi Pelatih Lorenzo
Otomotif 29 Desember 2016, 12:30
-
Marc Marquez: Takkan Sulit Cari Motivasi Tahun Depan!
Otomotif 29 Desember 2016, 11:30
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR