
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, meyakini bahwa dirinya merupakan pembalap terbaik MotoGP di sepanjang musim 2021. Lewat Speedweek pada Kamis (20/1/2022), ia menyatakan bahwa status pembalap terbaik memang seharusnya disemat oleh sang juara dunia.
Seperti yang diketahui, sepanjang 2021, Quartararo sukses merebut 5 pole, 10 podium, termasuk 5 kemenangan. Ia pun menyabet gelar dunia meski pada paruh kedua musim, mendapat ancaman yang sangat berat dari Pecco Bagnaia yang meraih 6 pole, 9 podium, termasuk 4 kemenangan.
Di lain sisi, ada beberapa pihak yang meyakini bahwa gelar dunia yang disabet Quartararo musim lalu nilainya tak terlalu tinggi. Pasalnya, sang delapan kali juara dunia dari Repsol Honda, Marc Marquez masih dalam pemulihan cedera patah lengan dan sempat cedera diplopia alias penglihatan ganda.
Pembalap Terbaik Tak Selalu yang Tercepat
View this post on Instagram
Sentimen serupa juga sempat didapat rider Suzuki Ecstar, Joan Mir, yang menjuarai MotoGP 2020. Kala itu, gelarnya tak dianggap valid karena Marquez absen semusim. Namun, ketika ditanya soal siapa pembalap terbaik pada 2021, Quartararo tak peduli pada anggapan itu, dan menganggap dirinyalah yang terbaik.
"Siapa pembalap terbaik 2021? Wah, saya bakal bilang diri saya sendiri, karena sayalah yang merebut gelar dunia dan pembalap terbaiklah yang meraih gelar dunia tahun itu. Tapi ini bukan jawaban mudah, karena rasanya tak nyaman. Pasalnya, saya tak mau terkesan arogan," ungkap El Diablo.
"Tapi jujur saja, musim sebelumnya Joan juga juara. Bagi saya, pembalap terbaik tak harus pembalap tercepat. Menurut saya, yang terbaik adalah rider yang memang terbaik usai semua balapan digelar. Setiap musim berbeda, dan kami bisa bilang bahwa kamilah yang terbaik pada musim masing-masing," lanjutnya.
Rindu Duel dengan Marc Marquez

Di lain sisi, jika bicara soal rivalitasnya dengan Marquez, Quartararo menyatakan dirinya sudah rindu berduel dengan rider Spanyol tersebut. Seperti yang diketahui, keduanya sempat beberapa kali bertarung sengit pada 2019. Sayangnya, rivalitas mereka tak berlanjut pada 2020 karena Marquez cedera lengan.
Lewat Solomoto, Kamis (6/1/2022), Quartararo mengaku Marquez berperan penting dalam persaingan MotoGP, mengingat ia memiliki level sangat tinggi dan secara tak langsung meningkatkan standar performa para rival. Atas alasan ini, menurut Quartararo, Marquez jadi acuan utama para rider.
"Bagi saya, Marc adalah panutan yang harus dicontoh selama sepuluh tahun terakhir. Ia menjadi bintang tak hanya karena merupakan pembalap hebat, namun juga karena ia idola bagi olahraga ini secara umum. Saya sangat ingin kembali bertarung dengannya lagi," tutup pembalap berusia 22 tahun ini.
Sumber: Speedweek, Solomoto
Baca Juga:
- Usai Reli Dakar, Danilo Petrucci: Kini Saya Bisa Pensiun dari MotoGP dengan Damai
- Tak Ragukan Talenta Jack Miller, Ducati Tekad Bantu Hemat Ban di MotoGP 2022
- Valentino Rossi Heran Banyak Atlet Top Ingin Pensiun di Puncak Karier
- Latihan di Aragon, Marc Marquez Makin Mantap Hadir di Uji Coba Sepang
- Positif Covid-19, Jack Miller Absen dari Peluncuran Ducati Lenovo Team
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Undur Jadwal Presentasi Tim Usai Jack Miller Positif Covid-19
Otomotif 21 Januari 2022, 16:48
-
Kompak Juarai MotoGP, Fabio Quartararo: Saya dan Joan Mir Rider Terbaik Saat Ini
Otomotif 21 Januari 2022, 15:45
-
Usai Reli Dakar, Danilo Petrucci: Kini Saya Bisa Pensiun dari MotoGP dengan Damai
Otomotif 21 Januari 2022, 14:35
-
Tak Ragukan Talenta Jack Miller, Ducati Tekad Bantu Hemat Ban di MotoGP 2022
Otomotif 21 Januari 2022, 13:23
-
Valentino Rossi Heran Banyak Atlet Top Ingin Pensiun di Puncak Karier
Otomotif 21 Januari 2022, 10:45
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR