
Lorenzo mengaku kepribadiannya berbanding terbalik dengan Marc Marquez dan Valentino Rossi yang selalu tersenyum di atas podium, baik kalah maupun menang. Por Fuera pun yakin sebenarnya mereka juga kecewa ketika gagal menang.
"Saya tak hanya ingin mengalahkan Marc atau Vale. Saya ingin mengalahkan semua rival saya. Berkali-kali saya katakan, bila saya tak menang, saya tak bisa merasa senang," ujar Lorenzo dalam wawancaranya bersama Solo Moto.
"Saya tak pernah menyembunyikan kekecewaan saya. Vale selalu tersenyum? Saya bisa katakan bahwa terlalu banyak kemunafikan di podium MotoGP. Tentu saja Vale tak senang ketika kalah, tapi ia selalu memberikan kesan bahagia di atas podium," tutupnya. (sm/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lorenzo: Banyak 'Kemunafikan' di Podium MotoGP
Otomotif 12 Januari 2015, 14:00
-
Rossi Podium Terbanyak, Siapa yang Bakal Mengejar?
Otomotif 12 Januari 2015, 13:00
-
Marquez: Rossi-Lorenzo Sama Bahayanya
Otomotif 10 Januari 2015, 16:00
-
Marquez Undang Rossi Latihan Dirt Track di Spanyol
Otomotif 9 Januari 2015, 18:00
-
'Valentino Rossi Hanya Tua di Atas Kertas'
Otomotif 9 Januari 2015, 13:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR