Bola.net - - Rider Ducati Corse, Jorge Lorenzo tak terlalu cocok memakai ban depan Michelin dengan konstruksi lebih kaku, yang ia jajal dalam uji coba tengah musim MotoGP Spanyol di Jerez, Senin (8/5). Ban ini sejatinya adalah ban yang dihadirkan dalam MotoGP Valencia 2016 lalu, namun diganti dengan konstruksi yang lebih lunak tahun ini.
Konstruksi yang lebih lunak ini dirasakan memunculkan chatter di beberapa sirkuit, membuat Valentino Rossi, Marc Marquez dan Andrea Iannone meminta Michelin menghadirkan ban lama untuk dijajal kembali. Ban ini sempat dihadirkan di Argentina, namun tak banyak waktu untuk menjajalnya hingga diputuskan untuk diturunkan di uji coba Jerez.
Uniknya, ban ini malah membuat para rider MotoGP terbelah menjadi dua kubu. Valentino Rossi, Cal Crutchlow, Marc Marquez dan Aleix Espargaro menyukainya, sementara Lorenzo, Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales cenderung menolak. Keputusan final pun akan diambil dalam rapat Safety Commission selanjutnya.
Jorge Lorenzo (c) Ducati
"Saya hanya memakainya selama 2-3 lap, tapi jelas tak lebih baik. Mungkin sedikit lebih buruk di tengah tikungan. Jadi separuh dari para rider mengatakan lebih baik, separuh lagi mengatakan lebih buruk. Sangat disayangkan mereka harus mengubahnya hanya karena salah satu rider terdepan memintanya," ujar Lorenzo kepada Crash.net.
Lima kali juara dunia ini pun mengaku dirinya akan berdiskusi dengan Michelin. "Lebih cerdas bila mempertahankan yang kami punya sekarang sampai Michelin mampu menghadirkan konstruksi baru yang bisa disukai semua rider. Para rider dengan gaya pengereman agresif akan merasa ban ini lebih stabil di pengereman," ungkapnya.
Lorenzo sendiri mengaku merasakan kurangnya grip di tikungan dengan ban yang lebih kaku. "Jujur saja, saya tak terlalu mencobanya. Di Valencia memang oke, tapi di sini lebih buruk. Uji coba ini tak sempurna, tapi menurut saya tak ada perubahan besar. Akan lebih cerdas bila mempertahankan ban yang ada dan fokus kepada pengembangan ban yang lebih besar nantinya," pungkas Por Fuera.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi: Lorenzo Memang Salah Satu Rider Terkuat
Otomotif 10 Mei 2017, 15:35
-
Dovizioso: Lorenzo Kendarai Ducati Seperti Saat di Yamaha
Otomotif 10 Mei 2017, 14:30
-
Lorenzo: Podium di Ducati Lebih Penting dari Yamaha
Otomotif 10 Mei 2017, 12:30
-
Duet Repsol Honda Puji Kebangkitan Lorenzo di Ducati
Otomotif 10 Mei 2017, 11:35
-
Lorenzo Sayangkan Michelin Hanya Dengar Rider 'Tertentu'
Otomotif 10 Mei 2017, 10:30
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR