
Bola.net - Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, terus menemukan kemajuan signifikan pada tahun keduanya di MotoGP. Dalam balapan di Sachsenring, Jerman, Minggu (19/6/2022) lalu, ia tampil menggebrak dengan ritme berkendara yang jauh lebih cepat dari para rider terdepan dan berhasil finis kelima.
Start ketujuh, Marini sempat mundur dua posisi usai disalip Maverick Vinales dan Jorge Martin pada tiga lap pertama. Ia kembali ke posisi kedelapan usai Pecco Bagnaia terjatuh pada Lap 4. Ia kemudian harus berjibaku dengan Brad Binder, dan kemudian naik ke posisi keenam usai menyalip Fabio di Giannantonio.
Pada Lap 23, Marini akhirnya balap menyalip Martin. Dapat udara segar, rider Italia ini mencatatkan waktu lap dan ritme yang sangat cepat, bahkan lebih cepat dari Fabio Quartararo yang meraih kemenangan. Sayang, tak banyak waktu untuk mengejar. Ia akhirnya finis kelima, 'hanya' tertinggal 3,3 detik dari Jack Miller yang finis ketiga.
Pertama Kalinya Berpotensi Naik Podium

"Saya tentu ingin bertarung di posisi ini lebih cepat, namun awal musim ini sangat sulit. Kru dan tim kami masih baru, motor kami juga baru. Kami agak kesulitan, kehilangan banyak waktu. Namun, setelahnya kami menemukan setup dasar yang baik, dan kepercayaan diri saya terus membaik tiap waktu. Tiap balapan juga makin oke," ujar Marini kepada The Race.
Hasil ini adalah hasil terbaik Marini di MotoGP sejak debutnya musim lalu, menyamai torehannya di Seri Austria 2021. Bedanya, kala itu ia terbantu oleh hujan deras, sementara dalam balapan kali ini ia tampil tanpa kendala, murni dari hasil kerja kerasnya sendiri. Ia pun yakin, andai posisi startnya lebih baik, maka bisa ia naik podium.
"Kami makin dekat, dan balapan di Jerman adalah pertama kalinya saya punya potensi naik podium. Jika melihat balapan-balapan sebelumnya, saya tahu sangat sulit naik podium karena ritme saya tak terlalu baik. Tapi di Jerman, ritme saya bagus. Meski tak seperti Fabio atau Pecco, ritme saya cukup untuk memperebutkan posisi ketiga," ungkap Marini.
Berkendara Lebih Alami, Bisa Pakai Insting

Jika naik podium dalam waktu dekat, maka Marini mengikuti jejak sang kakak, Valentino Rossi. Ia yakin bisa meraihnya musim ini, karena kini ia bisa berkendara lebih alami di atas Desmosedici GP22. "Tahun lalu saya fokus memperbaiki diri sendiri, coba beradaptasi pada kelas baru, ban baru, dan motor Ducati. Saya juga coba memperbaiki gaya balap," ucapnya.
"Tahun ini, terutama dalam tes, saya pun bisa meraih perubahan. Saya juga menemukan setup yang membantu saya berkendara lebih mudah tanpa memikirkan apa yang harus saya lakukan. Saya berkendara lebih alami, dengan insting. Saya semakin percaya diri dan kami harus melanjutkan tren ini. Setelahnya, kami bisa naik podium," pungkas Marini.
Saat ini, Marini berada di peringkat 13 pada klasemen pembalap dengan koleksi 52 poin. Ia tertinggal 8 poin dari rider Repsol Honda yang cedera lengan kanan, Marc Marquez, di peringkat 12. Sebagai catatan, Marini adalah satu-satunya rider non-debutan, selain Takaaki Nakagami, yang belum pernah menapakkan kaki di tangga podium MotoGP.
Sumber: The Race
Baca Juga:
- Oliveira Teken Kontrak 2 Tahun dengan RNF, Bagaimana Nasib Rins-Marquez?
- Repsol Honda Bantah Bakal Panggil Iker Lecuona Sebagai Pengganti Marc Marquez
- Pabrikan dan Sponsor dari Italia, RNF Tak Wajib Gaet Celestino Vietti
- Miguel Oliveira Dirayu RNF Aprilia, Tepis Rumor Hyundai Bikin Sulit Gabung Gresini
- Pedro Acosta Alami Patah Tulang Paha, Absen dari Moto2 Belanda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Batal Hadir di Assen, Valentino Rossi Jagokan Pecco Bagnaia Menang
Otomotif 23 Juni 2022, 12:43
-
Makin Dekati Podium, Luca Marini Juga Kian Dekati Jejak Valentino Rossi
Otomotif 23 Juni 2022, 11:12
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR