
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, dikenal dengan gaya balapnya yang agresif di MotoGP dan telah mengalami banyak kecelakaan horor sepanjang kariernya. Namun, meski dirundung berbagai cedera parah, ia tak pernah takut kecelakaan lagi dan tetap kembali ke lintasan dengan semangat yang tak pudar.
Walau berstatus delapan kali juara dunia, Marquez diketahui kerap mendapatkan cemoohan dari para fans balap motor karena sering kecelakaan. Namanya selalu bercokol di papan atas 'klasemen' kecelakaan MotoGP pada akhir musim. Namun, Marquez tak pernah resah dijuluki 'Marc MarCrash'.
Rider berusia 32 tahun ini justru sering menyatakan bahwa kecelakaan-kecelakaan yang ia alami, terutama di sesi latihan, justru merupakan hal positif. Pasalnya, itu tanda bahwa ia telah menemukan limit performanya di atas motor, sehingga bisa jadi bahan evaluasi untuk sesi kualifikasi dan balapan.
Kadang Heran pada Diri Sendiri

Marquez bahkan masih tidak takut kecelakaan lagi meski sempat mengalami cedera patah tulang lengan berkepanjangan pada 2020, yakni setelah kecelakaan horor di Jerez, Spanyol. Akibat insiden itu, Marquez harus absen semusim penuh dan menjalani empat operasi besar sebelum pulih sepenuhnya pada 2023.
"Kadang saya sendiri bertanya-tanya mengapa saya terus lanjut. Namun, motor adalah gairah saya. Jika Anda tanya apa hobi saya, saya akan jawab 'naik motor'. Mengendarai motor adalah hobi terbesar saya, dan itu jadi pekerjaan saya. Saya sangat beruntung punya pekerjaan ini, dan saya ingin terus melanjutkannya," ujar Marquez kepada The Telegraph seperti yang dikutip Crash.net, Senin (10/3/2025)
Menurut Marquez, pembalap MotoGP tak pernah terlalu memikirkan potensi kecelakaan, karena mereka hanya ingin melaju secepat mungkin. Kalaupun kecelakaan benar-benar terjadi, hal pertama yang pikirkan bukanlah rasa takut, melainkan cara cepat untuk kembali ke garasi demi mengendarai motor kedua.
Pahami Penyebab Kecelakaan Bisa Bikin Gaspol
"Di atas motor, saya mengambil risiko penuh setiap saat karena itulah pekerjaan saya. Ketika Anda mengalami kecelakaan dan tergelincir di trek, satu-satunya hal yang ada di pikiran Anda adalah bagaimana segera mencapai motor cadangan di garasi," ungkap Marquez.
"Terkadang Anda bisa memahami penyebab kecelakaan Anda, terkadang tidak. Namun, kami memang tidak takut jatuh. Jika Anda memahami penyebab kecelakaan Anda, misalnya karena terlambat mengerem, dan Anda tahu mengapa itu terjadi, maka Anda bisa langsung ngotot lagi," pungkasnya.
Marquez akan segera bertolak ke Argentina untuk menjalani pekan balap di Termas de Rio Hondo pada 14-16 Maret 2025. Saat ini, ia sedang memimpin klasemen pembalap dengan 37 poin usai mendominasi sesi kualifikasi, Sprint race, dan balapan Grand Prix di Seri Thailand.
Sumber: The Telegraph, Crashnet
Baca Juga:
- Agar Pembalap Tak Dipenalti, Pirelli Ingin Benahi Kontroversi Tekanan Ban MotoGP pada 2027
- Daftar Pembalap Formula 1 2026: Siapa Saja Calon Pembalap Cadillac?
- 6 Rookie Ramai-Ramai Hebohkan Formula 1 2025: Semuanya Belum Lahir saat Debut Fernando Alonso
- Jadwal Siaran Langsung MotoGP Argentina 2025 di Vidio, 14-17 Maret 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MotoGP 2025 Digelar di 22 Sirkuit, Mana yang Belum Dimenangi Marc Marquez?
Otomotif 6 Maret 2025, 16:03
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR