Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan bahwa punya keunggulan poin yang kelewat besar tak selalu berarti positif. Sebelum mengunci gelar dunia di MotoGP Thailand, akhir pekan lalu, ia sudah unggul 98 poin atas Andrea Dovizioso, dan margin sebesar ini berpeluang mengacaukan konsentrasinya.
Untuk menjadi juara, Marquez hanya butuh tambahan dua poin lagi atas rider Ducati tersebut. Nyatanya, rider berusia 26 tahun ogah bermain aman, dan justru ngotot memperebutkan kemenangan, menantang sang pole sitter yang juga debutan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
"Saya sangat senang bisa kunci gelar di Thailand. Saat punya keunggulan poin yang besar, maka Anda harus cari motivasi. Rival seperti Fabio justru membantu saya. Sangat sulit bagi pebalap untuk menjaga mentalitas sepanjang musim," ungkap Marquez kepada Sky Sport seperti yang dikutip Motorsport.com.
Quartararo Bukan Rival Mudah
Dalam balapan di Buriram, untuk kedua kalinya kesabaran Marquez diuji oleh Quartararo, yang memimpin balapan sejak awal. Ia pun harus ambil risiko tinggi dengan menyalip El Diablo pada lap terakhir. Hal yang sama pun ia alami di Misano.
"Fabio menakjubkan. Ia bukan rival yang mudah. Di Misano, bahkan sebelumnya, saya sudah bilang ia akan jadi rival tangguh musim depan, dan bakal makin kuat. Ia sangat baik mengendarai Yamaha. Dalam balapan seperti ini, tentu ada kelemahan yang tampak, tapi yang terpenting kami konsisten di semua trek," ujarnya.
Prediksi Vinales dan Dovizioso Lebih Kuat
Di lain sisi, Marquez yakin mengulang sukses dan konsistensi musim ini takkan mudah tahun depan. Selain Quartararo, ia meyakini bahwa Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso akan lebih garang lagi.
"Kami semua bekerja demi meraih target yang sama, tapi tahun depan bakal sulit mengulangnya, karena Maverick, Fabio, dan Dovi juga bakal kuat. Kita lihat saja nanti apakah kami bisa juara lagi," pungkas Marquez, yang kini hanya tertinggal satu gelar dari Valentino Rossi.
Sumber: Sky Sport/Motorsport.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez: Quartararo Bantu Saya Fokus Kunci Gelar MotoGP
Otomotif 8 Oktober 2019, 13:40
-
Marc Marquez Kunci Gelar, Sang Ibu Malah Makin Deg-degan
Otomotif 8 Oktober 2019, 12:51
-
Marc Marquez: Sepertinya Mustahil Koleksi 15 Gelar Dunia
Otomotif 8 Oktober 2019, 12:25
-
'Quartararo Bisa Kalahkan Marquez, Tapi Tidak Sekarang'
Otomotif 8 Oktober 2019, 11:45
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR