
Bola.net - Pembalap anyar CryptoDATA Aprilia RNF, Raul Fernandez, mengaku masih 'cinta' pada KTM meski mereka tidak berpisah secara baik-baik karena gagal kompetitif sepanjang MotoGP 2022. Fernandez bahkan mengaku tadinya ingin membela KTM seumur hidup.
Fernandez yang berusia 22 tahun dan merupakan rider termuda di MotoGP 2023, memulai karier profesionalnya di JuniorGP pada 2014. Ia selalu membela pabrikan-pabrikan milik Pierer Mobility AG (KTM dan Husqvarna), kecuali pada 2017 ketika ia mengendarai Mahindra.
Bersama KTM, ia sukses jadi juara JuniorGP 2017 dan jadi runner up Moto2 2021 dengan margin empat poin saja dari Remy Gardner. Atas alasan itu, KTM sangat ngotot memboyongnya ke MotoGP 2022 lewat Tech 3 Racing, meski kala itu Fernandez ingin bertahan di Moto2.
Ingin Seperti Marc Marquez dan Honda

Sayangnya, Fernandez sulit tampil kompetitif di atas RC16. Finis terbaiknya hanyalah posisi 12, dan ia duduk di peringkat 22 pada klasemen akhir. Kedua belah pihak akhirnya memilih berpisah setelah setahun, dan kini Fernandez membela tim satelit Aprilia.
"Apa yang terjadi sudah terjadi, dan semua baik-baik saja. Musim lalu sangatlah berat. Namun, kita tak bisa memutar waktu, jadi tak ada gunanya membicarakannya. Itu semua sudah ada di belakang saya," ujar Fernandez via Speedweek, Senin (6/2/2023).
"Namun, yang ingin saya katakan adalah, tidak mudah bagi saya meninggalkan KTM. Pasalnya, saya adalah orang yang ingin terasosiasi dengan satu pabrikan sepanjang hidupnya, seperti Marc Marquez dengan Honda," lanjut kakak dari eks rider Moto3, Adrian Fernandez, ini.
Tak Mengubah Cinta pada KTM

Meski berpisah tanpa cara positif, Fernandez mengaku akan tetap menyimpan memori manisnya dengan KTM. Pasalnya, ia sudah mengenal KTM sejak masih anak-anak, karena motor pertamanya adalah motocross produksi pabrikan asal Austria itu.
"Motor pertama yang diberikan ayah kepada saya adalah motor KTM. Saya tadinya menatap ke depan untuk menghabiskan seluruh karier saya bersama mereka. Saya berharap situasinya bisa lebih baik, sayangnya tidak terjadi," tuturnya.
"Motocross pertama saya adalah KTM. Saya suka merek itu. Fakta bahwa situasi kami tak berjalan sesuai harapan tidak mengubahnya. Kami hanya membalik halaman baru dan beranjak dari masa lalu," pungkas Fernandez.
Statistik Prestasi Raul Fernandez
2016: Moto3 MH6 Team KTM - Peringkat 32 (hanya ikut 1 balapan)
2017: Moto3 Aspar Team Mahindra - Peringkat 40 (hanya ikut 3 balapan)
2018: Moto3 Ángel Nieto Team KTM & Red Bull KTM Ajo - Peringkat 28 (hanya ikut 4 balapan)
2019: Moto3 Aspar Team KTM - Peringkat 21
2020: Moto3 Red Bull KTM Ajo - Peringkat 4
2021: Moto2 Red Bull KTM Ajo (Kalex) - Runner up
2022: MotoGP Tech 3 KTM Factory Racing - Peringkat 22
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- Dirumorkan Comeback ke Yamaha, Maverick Vinales: Saya Takkan Kembali!
- Enea Bastianini: Bela Ducati Rasanya Bagaikan Bela Ferrari
- Max Verstappen: Lewis Hamilton Salah Satu Pembalap Terhebat dalam Sejarah Formula 1
- Hasil Tes Shakedown MotoGP Sepang Hari Kedua: Hujan, Yamaha Tercepat Lagi
- Belum Pernah Podium di MotoGP, Luca Marini Ambisius Bidik Kemenangan Pertama
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Tes Shakedown MotoGP Sepang Hari Ketiga: Michele Pirro dan Ducati Terdepan
Otomotif 7 Februari 2023, 18:55
-
Pedro Acosta: Naik ke MotoGP Tanpa Juarai Moto2? Yang Penting Siap!
Otomotif 7 Februari 2023, 15:54
-
Masih Cinta, Raul Fernandez: Saya Tadinya Mimpi Bela KTM Seumur Hidup
Otomotif 7 Februari 2023, 14:20
-
Dirumorkan Comeback ke Yamaha, Maverick Vinales: Saya Takkan Kembali!
Otomotif 7 Februari 2023, 13:23
-
Enea Bastianini: Bela Ducati Rasanya Bagaikan Bela Ferrari
Otomotif 7 Februari 2023, 12:03
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR