Mengenal Aturan 'Zona Hijau' MotoGP dan WorldSBK, Biang Kerok Hukuman Brad Binder dan Toprak Razgatlioglu

Bola.net - Balapan Grand Prix MotoGP Thailand dan Race 2 WorldSBK Spanyol pada Minggu (29/10/2023), sama-sama menyajikan pertunjukan yang sangat seru. Para pembalap menjalani aksi saling salip menegangkan dalam memperebutkan kemenangan. Namun, aturan batas trek mewarnai kedua balapan ini.
Di Buriram, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) melewati garis finis di posisi kedua, tapi dihukum satu posisi sehingga dinyatakan finis ketiga. Pasalnya, Binder ketahuan melanggar batas trek di Tikungan 4 pada lap terakhir saat berebut kemenangan dengan Jorge Martin.
Di Jerez, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha WorldSBK) batal menang usai dihukum satu posisi juga sehingga dinyatakan finis kedua. Ini disebabkan 'El Turco' ketahuan melanggar batas trek di Tikungan 13 pada lap terakhir saat berebut kemenangan dengan Alvaro Bautista.
Aturan batas trek semakin ketat diberlakukan di MotoGP dan WorldSBK sejak 2019, dan selalu berujung dengan kemarahan fans karena terang-terangan memengaruhi hasil akhir balapan beberapa waktu usai finis. Hukumannya dianggap mengurangi nilai talenta dan kerja keras sang rider.
Namun, tahukah Bolaneters bahwa aturan batas trek ini tercipta atas nama tingkat keselamatan di dunia balap motor?
Sejarah Singkat Batasan Trek Balap Motor
Brad Binder dihukum satu posisi usai melanggar batas trek Tikungan 4 Sirkuit Buriram dalam main race MotoGP Thailand 2023. (c) Dorna Sports, Twitter/MotoGP
Ajang Grand Prix yang digelar sejak 1949 tak pelak lagi merupakan panutan utama bagi ajang-ajang balap motor lain dalam menentukan standar keselamatan Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Alhasil, tak sedikit aturan keselamatan WorldSBK yang mirip dengan MotoGP.
Pada era masa lalu balap motor, limit atau batasan trek ditentukan oleh tembok pembatas. Namun, lambat laun, tembok pembatas dinilai sangat berbahaya, sehingga mereka digantikan oleh area run off yang terkadang berupa rumput, pasir, ataupun kerikil yang ukurannya ditentukan FIM.
Adanya area run off memaksa penginstalan kerb untuk mengetahui batasan trek. Rumput alami dipasang di sisi luar kerb, tetapi kemudian digantikan rumput artifisial agar tak menyediakan traksi yang baik. Namun, lama-lama rumput juga dianggap berbahaya, terutama ketika pembalap mengalami kecelakaan low side.
Rumput Diganti 'Aspal Hijau'
Toprak Razgatlioglu dihukum satu posisi usai melanggar batas trek Tikungan 13 Sirkuit Jerez dalam Race 2 WorldSBK Spanyol 2023. (c) Dorna Sports, Twitter/WorldSBK
Kini, rumput digantikan dengan aspal yang dicat dengan warna hijau, dengan tujuan memberi para pembalap ruang lebih aman ketika ngotot mencari limit performa atau memperebutkan posisi penting. Pasalnya, permukaannya menjadi mulus dan tak lagi bergeronjal. Namun, permukaan yang mulus ini pun membuat melewati batas trek dianggap menguntungkan para rider. Jadi, kompromi harus ditemukan.
Pembalap dianggap melanggar batas trek ketika salah satu atau kedua bannya keluar dari kerb atau berada dalam zona hijau. Hukuman yang diterima pembalap pun bisa berbeda-beda, tergantung sesi atau situasi yang sedang mereka jalani, entah itu sesi latihan, kualifikasi, balapan, ataupun lap terakhir.
Dalam sesi latihan dan kualifikasi, penerapan hukuman untuk pelanggaran batas trek cukup mudah. Ketika seorang rider ketahuan masuk ke zona hijau, maka catatan waktu mereka otomatis dihapus. Namun, hukuman berbeda dijatuhkan oleh FIM Stewards jika pelanggaran terjadi pada balapan dan lap terakhir.
Hukuman dalam Balapan
Dalam balapan, para pembalap terklasifikasi berdasarkan urutan finisnya, bukan catatan waktunya. Meski lap mereka dihapus, hukuman tetap harus dijatuhkan untuk memengaruhi urutan finis mereka. Berikut ketentuan hukuman pelanggaran batas trek untuk MotoGP dan WorldSBK.
Sprint MotoGP dan Superpole Race WorldSBK:
- 1 kali melanggar = peringatan (warning)
- 3 kali melanggar = long lap penalty
Grand Prix MotoGP dan Race WorldSBK:
- 3 kali melanggar = peringatan (warning)
- 5 kali melanggar = long lap penalty
Ketentuan hukuman pelanggaran batas trek pada Grand Prix MotoGP dan Race WorldSBK juga diterapkan untuk Grand Prix Moto2 dan Moto3 serta Race WorldSSP dan WorldSSP300.
Hukuman pada Lap Terakhir
Lap terakhir dalam sebuah balapan diakui MotoGP.com sebagai kasus istimewa. Pasalnya, momen tersebut benar-benar menentukan hasil balapan. Jika seorang rider melanggar batas trek tetapi memiliki margin keunggulan yang cukup besar dari rival di belakangnya, maka ia takkan dihukum.
Namun, jika seorang pembalap melanggar batas trek dengan margin keunggulan yang dianggap FIM Stewards masuk dalam 'jarak menyerang' bagi rival di belakangnya, maka sang pembalap akan dijatuhi hukuman mundur satu posisi pada hasil akhir balapan.
Sebelum Grand Prix MotoGP Thailand, Brad Binder sudah sempat mendapatkan hukuman ini dua kali, yakni di Sprint dan Grand Prix MotoGP Belanda pada akhir Juni lalu. Dalam ketiga peristiwa ini, Binder dianggap melanggar batas trek ketika rider di belakangnya dalam 'jarak menyerang'.
Cara Mengetahui Pelanggaran Batas Trek
Menurut MotoGP.com, hampir seluruh tepi lintasan sirkuit-sirkuit penyelenggara MotoGP dan WorldSBK memiliki sensor untuk menangkap adanya pelanggaran batas trek.
Namun, mereka juga tak memungkiri bahwa ada beberapa tempat yang sulit untuk dipasangi sensor akibat sulitnya akses dan bentuk tikungan yang melengkung.
Jika sensor tak bisa dipasang di area terkait, maka kamera yang terpasang akan jadi andalan untuk menyediakan bukti adanya pelanggaran batas trek.
Nah, bagaimana, Bolaneters? Menurut kalian aturan ini cukup adil nggak?
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Jadwal Balapan, Hasil Lengkap, dan Klasemen Pembalap Formula 1 2023
- Klasemen Sementara Formula 1 2023 Usai Seri Meksiko
- Hasil Balapan Formula 1 GP Meksiko: Max Verstappen Raih Kemenangan Ke-16, Kalahkan Rekor Sendiri
- Jadwal Balapan, Hasil Lengkap, dan Klasemen Pembalap WorldSBK 2023
- Klasemen Akhir WorldSBK 2023: Sapu Bersih Gelar, Ducati Raih Triple Crown
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pemain Bergaji Tertinggi di Inter Milan
Editorial 30 Oktober 2023, 19:13 -
Link Nonton Live Streaming Pengumuman Ballon d'Or 2023
Liga Champions 30 Oktober 2023, 15:45 -
Jadwal Pengumuman Juara Ballon d'Or 2023
Liga Champions 30 Oktober 2023, 15:15 -
5 Calon Legenda Liverpool, Ada Szoboszlai
Editorial 30 Oktober 2023, 14:50 -
5 Striker Baru yang Bisa Bantu Arsenal Juara Premier League Musim Ini
Editorial 30 Oktober 2023, 13:51
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR