
Ajo Motorsport sukses meraih gelar dunia 2015 bersama Johann Zarco dalam tahun debut mereka di Moto2. Meski begitu, Ajo yakin kompetisi terbuka seperti Moto3 menawarkan lebih banyak keuntungan, mengingat kelas balap teringan ini memberi kesempatan pada berbagai pabrikan untuk ikut serta.
"Saya jauh lebih suka Moto3, karena meski aturannya ketat dan banyak hal yang harus diurus, kategori ini terbuka bagi pabrikan manapun. Tentu juga ada banyak hal positif di Moto2, tapi jika kami bisa melibatkan lebih banyak pabrikan, maka akan lebih bagus untuk bisnis, untuk kejuaraan dan terutama semua pihak yang terlibat," ujarnya kepada Crash.net.
Ajo yakin bahwa Moto2 yang mesinnya saat ini berbasis supersport tidak begitu sehat untuk persaingan di Grand Prix. Menurutnya mesin Moto2 harus benar-benar dirakit khusus balap dan lebih prototipe. Meski begitu pria asal Finlandia ini yakin bahwa Dorna Sports selaku promotor MotoGP harus benar-benar putar otak untuk merendahkan biaya balap.
"Mesin balap yang lebih prototipe, dengan lebih banyak teknologi terdengar menarik. Tapi saya paham bahwa Dorna harus hati-hati mengendalikan biaya balap, karena sangat penting bagi tim mencari dana. Saya juga yakin bahwa sesuatu yang sukses akan berisiko jika mengalami perubahan," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Sheene', Kisah Hidup Legenda MotoGP Segera Difilmkan
Open Play 13 Februari 2016, 16:15
-
'Moto2 Harusnya Jadi Kompetisi Terbuka Antar-Pabrikan'
Otomotif 13 Februari 2016, 13:15
-
FIM dan Dorna Resmikan Kalender Balap MotoGP 2016
Otomotif 11 Februari 2016, 10:00
-
Marquez Putus Kerjasama dengan Rossi dan Desainer Helm
Otomotif 10 Februari 2016, 10:00
-
KTM Rancang Motor Moto2, Ambisi Gantikan Honda?
Otomotif 1 Februari 2016, 16:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR