'MotoGP Harus Hormati Rossi, Tapi Marquez Juga Menginspirasi'

'MotoGP Harus Hormati Rossi, Tapi Marquez Juga Menginspirasi'
Valentino Rossi dan Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, tadinya juga merupakan seorang pebalap Grand Prix, dan kini memiliki tim balap di MotoGP yang sangat berpengalaman. Atas alasan ini, ia pun juga punya cara pandang yang cukup disegani, termasuk saat melihat perbedaan Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Dalam wawancaranya dengan BT Sport, Cecchinello tak memungkiri bahwa, sebagai orang Italia, sudah sewajarnya ia memahami mengapa banyak orang sangat mengagumi Rossi yang merupakan sembilan kali juara dunia. Meski begitu, Cecchinello juga tak bisa membantah bahwa Marquez telah memberikan perubahan besar pula pada MotoGP.

Cecchinello pun ditanya, siapa yang ia pilih di antara Rossi dan Marquez. Ia pun tak ragu-ragu menyebutkan nama Marquez, dan ia punya alasan tersendiri. Rossi ia nilai sebagai pebalap yang sukses membuat MotoGP populer, namun Marquez sukses menyajikan evolusi dalam persaingan di trek.

1 dari 3 halaman

Patung Rossi Harus Dibangun di Semua Sirkuit

Lucio Cecchinello (c) LCR

Lucio Cecchinello (c) LCR

"Itu bukan pertanyaan yang sulit. Saya pilih Marc, karena di setiap olahraga pasti ada evolusi. Ia menghadirkan evolusi gaya balap," ungkap Cecchinello, saat ini menaungi Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami, seperti yang dikutip oleh Marca.

"Kita harus membangun patung Vale di setiap sirkuit demi menghormatinya karena telah membawa balap motor ke tingkatan yang lebih tinggi, karena ia membuat olahraga ini sangat populer. Itu fantastis, tapi jika Anda lihat cara kerja olahraga ini, saya pilih Marc karena ia meningkatkan level persaingan," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Aksi 'Save' Marquez Bakal Ditiru Rider Muda

Cecchinello pun percaya bahwa Marquez telah membawa perubahan besar dalam gaya balap di MotoGP. Salah satu contoh paling mentereng adalah aksi-aksi 'save' yang kerap ia tunjukkan dalam setiap sesi latihan, kualifikasi, dan balapan. Menurut Cecchinello, gaya balap ini pasti nantinya akan ditiru oleh pebalap lain.

"Sebelumnya, ada pebalap yang membelok dengan mengendalikan ban belakang, dan itu pada era 1980an dan 1990an. Kemudian, ada pebalap yang membelok dengan mengendalikan kedua ban," tutur Cecchinello, yang juga yakin Marquez akan menginspirasi banyak rider muda dengan caranya sendiri.

"Kini ada Marc, yang bisa menggunakan teknik tertentu untuk menyelamatkan diri dari kecelakaan saat bannya kehilangan grip. Ini bukan soal keberuntungan, ini soal teknik! Inilah teknik yang tak digunakan oleh para rider di era Vale. Jadi saya harap Marc bisa menginspirasi para rider Muda," tutupnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL