Bola.net - - Sukses tampil gemilang di MotoGP Qatar dengan finis keenam, pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro memiliki asa tinggi menjalani musim ini. Meski gagal finis di Argentina, fakta ia terjatuh saat memperebutkan posisi delapan besar membuktikan adanya potensi besar dari kerjasama antara Aprilia dan Espargaro.
Hasil balap Espargaro di Qatar sukses menyamai prestasi terbaik Aprilia pada tahun 2003 melalui Colin Edwards di Suzuka, Jepang. Performa gemilang ini pun membuat rider Spanyol ini yakin mengakhiri musim ini di peringkat 10 besar pada klasemen pembalap merupakan target yang realistis.
"Kami akan kesulitan di beberapa lintasan, takkan mudah terus finis di enam besar. Tapi saya merasa nyaman dan sangat menyukai motor ini. Pada paruh kedua balapan, motor kami sangat stabil di mana motor lain sangat kesulitan. Kami bisa bertarung di 10 besar, yang bakal sangat menyenangkan untuk tahun pertama kami," ujarnya kepada MotoGP.com.
Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing
Kakak kandung Pol Espargaro ini sangat memahami bahwa merebut gelar dunia merupakan target yang nyaris mustahil terwujud, namun yakin sebuah kemenangan pasti bisa ia raih bersama Aprilia.
"Saya tahu merebut gelar 99% mustahil. Jadi meraih kemenangan bakal fantastis. Saya punya koleksi satu podium dan bertarung memperebutkan podium di beberapa balapan. Tapi memenangkan balapan saya rasa adalah sebuah impian," pungkas rider berusia 27 tahun ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mustahil Rebut Gelar, Espargaro Target Kemenangan
Otomotif 20 April 2017, 11:45
-
Dovizioso Jengkel Kembali 'Ditabrak' di Argentina
Otomotif 12 April 2017, 12:00
-
Aleix Espargaro Janji Bawa Aprilia ke Puncak MotoGP
Otomotif 30 Maret 2017, 16:30
-
Sengit Lawan Pedrosa, Espargaro Kaget Performa Aprilia
Otomotif 30 Maret 2017, 15:30
-
Biaggi: Vinales 'Leader' Baru, Rossi Terbukti Seorang Juara
Otomotif 29 Maret 2017, 16:30
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR