
Bola.net - Pebalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, menunda perpanjangan kontrak dengan Honda Racing Corporation (HRC) akibat diskusi alot soal paket motor yang ia inginkan untuk MotoGP 2020. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net di Brno, Ceko, Kamis (1/8).
Musim ini adalah musim kedua Nakagami di MotoGP, dan meski mengendarai RC213V versi 2018, ia tampil cukup baik dan konsisten. Rider Jepang ini terus bertarung di posisi 10 besar, dan hanya sekali melakukan kesalahan, yakni saat terjatuh dan gagal finis di Prancis.
Selebihnya, Nakagami selalu kompetitif, dan hasil terbaiknya adalah finis kelima di Mugello, Italia. Penurunannya hanya terjadi di Belanda, saat ia gagal finis akibat tertabrak Valentino Rossi, dan di Jerman saat ia hanya finis ke-14 akibat cedera kaki yang ia 'bawa' dari Jerman.
Akan Berjuang Sampai Akhir
Hasil-hasil ini membuat Nakagami menginginkan dukungan teknis yang lebih baik. HRC ingin ia mengendarai RC213V versi 2019, namun rider 27 tahun itu menginginkan paket 2020 seperti milik Cal Crutchlow, yang dipastikan dapat spek yang sama dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
"Saya tak bisa menyepakati kondisi yang ditawarkan. Saya paham ini sulit untuk pemasaran di Jepang. Tapi jika ingin berkembang dan meraih hasil baik, maka kami butuh motor bagus. Saya akan memperjuangkannya sampai akhir, karena kebanyakan rider dan tim punya motor pabrikan," ujarnya.
Tuntutan Nakagami ini sejatinya cukup wajar, mengingat tim satelit lain seperti Pramac Racing (Ducati), Petronas Yamaha SRT dan Red Bull KTM Tech 3 menyediakan motor yang sangat mirip dengan motor pabrikan. Hal ini membuat persaingan di antara rider tim independen semakin ketat.
Spek Motor Jadi Isu Sensitif di MotoGP
"Saya tak bilang motor berusia setahun itu buruk, tapi kebanyakan motor sudah berkembang dan mengalami kemajuan besar. Anda bisa lihat 15-16 pebalap kini terbiasa hanya dipisahkan margin satu detik. Ini berarti 0,1-0,2 detik adalah margin yang besar," tuturnya.
Motor dengan spek yang setara dengan Crutchlow pun diyakini Nakagami bisa membantu performanya. "Jika mampu menutupi margin itu, kami bisa naik lima atau enam posisi. Jadi ini sangat sensitif. Saya dapat memahami opini HRC, tapi saya juga ingin opini saya dipahami," tutupnya.
Menghadapi MotoGP Ceko di Sirkuit Brno akhir pekan ini, Nakagami berada di peringkat 12 pada klasemen pebalap dengan koleksi 50 poin, hanya tertinggal dua poin dari Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) di peringkat 11.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP2 F1 Hungaria: Pierre Gasly Catat Waktu Tercepat
Otomotif 2 Agustus 2019, 22:10
-
Hasil FP2 MotoGP Ceko: Fabio Quartararo Kembali Berkuasa
Otomotif 2 Agustus 2019, 20:15
-
Hasil FP1 F1 Hungaria: Lewis Hamilton Catat Waktu Tercepat
Otomotif 2 Agustus 2019, 17:45
-
Hasil FP1 MotoGP Ceko: Dovizioso Tercepat, Oliveira Jadi Kejutan
Otomotif 2 Agustus 2019, 16:21
-
Marquez: Rossi Bakal Pensiun? Saya Tak Percaya Rumor!
Otomotif 2 Agustus 2019, 13:20
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR