Honda Sukses Naik Kategori Konsesi MotoGP Tapi Kehilangan 'Hak Spesial' Jelang 2026, Apa Artinya?

Honda Sukses Naik Kategori Konsesi MotoGP Tapi Kehilangan 'Hak Spesial' Jelang 2026, Apa Artinya?
Pembalap Honda HRC Castrol, Luca Marini (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Setelah Luca Marini finis ketujuh dalam MotoGP Valencia 2025, Honda dipastikan berhasil naik dari Kategori D ke Kategori C aturan konsesi pada 2026. Seluruh kru Honda HRC Castrol dan LCR Honda pun menyambut baik peristiwa ini. Nah, apa sih artinya?

MotoGP diketahui mengubah aturan konsesinya pada 2024 untuk membantu Honda dan Yamaha bangkit dari keterpurukan. Konsesi kali ini tak lagi dihitung berdasarkan jumlah podium dan kemenangan, melainkan dari persentase poin di klasemen konstruktor musim sebelumnya.

Sistem baru ini tetap melingkupi variabel seperti tes tertutup, jumlah wildcard, spesifikasi mesin, begitu juga alokasi mesin per musim, dan alokasi ban untuk tes. Ada pun empat kategori konsesi yang diaplikasikan sesuai kebutuhan tiap pabrikan terkait.

1 dari 5 halaman

Honda Mencapai Target yang Diharap-Harapkan

Luca Marini, Aleix Espargaro, dan kru Honda merayakan naiknya Honda ke Kategori D aturan konsesi MotoGP 2026. (c) Honda Racing Corporation

Luca Marini, Aleix Espargaro, dan kru Honda merayakan naiknya Honda ke Kategori D aturan konsesi MotoGP 2026. (c) Honda Racing Corporation

Setiap musim, tersedia 814 poin maksimal yang bisa diperebutkan para konstruktor. Berdasarkan klasemen konstruktor 2024, Ducati dinyatakan masuk ke Kategori A pada musim 2025. Aprilia dan KTM masuk ke Kategori C, sementara Honda dan Yamaha masuk ke Kategori D.

Namun, pada 2026, Honda dipastikan naik ke Kategori C usai Marini berhasil finis ketujuh di balapan utama Seri Valencia 2025. Sebab, Honda mengoleksi 285 poin di klasemen konstruktor, yakni 35,01% dari 814 poin maksimal musim ini.

Hal ini mengartikan bahwa Honda akan kehilangan 'hak spesial' untuk menjalani tes kapan saja dan di mana saja, serta alokasi mesin yang bisa digunakan pada 2026 akan dikurangi. Selain itu, mesin mereka akan disegel sehingga tak bisa bisa diutak-atik sepanjang musim.

Meski begitu, kehilangan hak-hak spesial ini bukan hal buruk. Sebab, ini juga berarti usaha Honda untuk bangkit telah menunjukkan kemajuan. "Meraih target utama sebagai pabrikan dan naik dari Konsesi D ke C, memastikan kejelasan progres Honda HRC pada 2025," tutur Honda HRC Castrol via rilis resmi tim.

2 dari 5 halaman

'Hak Spesial' yang Diterima Honda di MotoGP 2026

Pembalap LCR Honda Castrol, Johann Zarco (c) LCR Honda

Pembalap LCR Honda Castrol, Johann Zarco (c) LCR Honda

Dalam Kategori C konsesi MotoGP pada 2026, Honda akan bergabung dengan Aprilia dan KTM. Para pembalap reguler mereka hanya boleh memakai 7-8 mesin sepanjang musim, dengan mesin yang dibekukan. Mereka juga hanya boleh melakukan satu kali pembaruan aerodinamika.

Selain hanya boleh menjalani tes di tiga sirkuit saja, mereka hanya boleh menurunkan test rider dalam tes tertutup dan dilarang menurunkan pembalap reguler. Alokasi jumlah ban untuk tes juga berkurang menjadi 220 buah saja.

Namun, mereka tetap diperbolehkan menurunkan 6 wildcard, yakni maksimal 3 sebelum masa larangan tes musim panas, dan maksimal 3 setelah masa larangan tes musim panas. Namun, para wildcard ini diizinkan untuk balapan dengan spesifikasi mesin yang tak dibekukan.

Lalu, bagaimana dengan Ducati yang kokoh bertahan di Kategori A dan Yamaha yang masih tertinggal di Kategori D? Berikut syarat-syarat konsesi MotoGP beserta hak spesial yang bisa didapatkan berdasarkan persentase poin klasemen konstruktor. Simak rinciannya yuk, Bolaneters!

3 dari 5 halaman

Sistem Konsesi MotoGP dan Hak Spesialnya

Sistem aturan konsesi MotoGP yang diberlakukan mulai 2024. (c) Dorna Sports/MotoGP.comSistem aturan konsesi MotoGP yang diberlakukan mulai 2024. (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Peringkat Kategori A

  • Persentase poin: >=85%
  • Alokasi jumlah ban tes: 170
  • Peserta tes tertutup: hanya test rider
  • Jumlah sirkuit tes: 3
  • Jumlah wildcard: 0
  • Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
  • Spesifikai mesin: dibekukan
  • Pembaruan aerodinamika: 1

Peringkat Kategori B

  • Persentase poin: >=60% < 85%
  • Alokasi jumlah ban tes: 190
  • Peserta tes tertutup: hanya test rider
  • Jumlah sirkuit tes: 3
  • Jumlah wildcard: 3
  • Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
  • Spesifikai mesin: dibekukan
  • Pembaruan aerodinamika: 1

Peringkat Kategori C

  • Persentase poin: >=35% < 60%
  • Alokasi jumlah ban tes: 220
  • Peserta tes tertutup: hanya test rider
  • Jumlah sirkuit tes: 3
  • Jumlah wildcard: 6*
  • Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
  • Spesifikai mesin: dibekukan
  • Pembaruan aerodinamika: 1

Peringkat Kategori D

  • Persentase poin: <35%
  • Alokasi jumlah ban tes: 260
  • Peserta tes tertutup: test rider dan pembalap pabrikan
  • Jumlah sirkuit tes: tak terbatas
  • Jumlah wildcard: 6*
  • Alokasi jumlah mesin per musim: 9 atau 10
  • Spesifikai mesin: dibebaskan
  • Pembaruan aerodinamika: 2**

*) Wildcard tidak termasuk subyek pembekuan spesifikasi mesin. Maksimal 3 wildcard diizinkan dipakai sebelum masa larangan tes musim panas, dan maksimal 3 wildcard diizinkan dipakai usai masa larangan tes musim panas.

**) Harus menyingkirkan spesifikasi aerodinamika sebelumnya.

4 dari 5 halaman

'Jendela' Sistem Konsesi MotoGP

Syarat-syarat konsesi yang dimiliki pabrikan peserta MotoGP bisa ditambah atau dikurangi, dan hal ini dihitung lewat dua periode 'jendela'. Berikut penjelasannya.

Jendela 1: Dari seri pertama sampai seri terakhir sebuah musim kompetisi.

Jendela 2: Dari seri pertama setelah masa larangan tes musim panas sampai seri terakhir sebelum masa larangan musim panas dimulai pada musim berikutnya.

Jika sebuah pabrikan berganti peringkat kategori dalam masa 'Jendela 2', maka mereka mendapatkan penambahan atau pengurangan konsesi sebagai berikut.

5 dari 5 halaman

Penambahan dan Pengurangan Konsesi MotoGP

Berlaku seketika:

  • Alokasi jumlah ban tes akan dikurangi atau ditambah sesuai peringkat kategori, kecuali jika pabrikan terkait sudah menggunakan lebih banyak ban dari alokasi yang telah dikurangi.
  • Tes tertutup dengan atau tanpa pembalap pabrikan.
  • Tes di sirkuit mana pun atau tes di tiga sirkuit pilihan pada sisa musim.
  • Jumlah wildcard dikurangi atau ditambah. Ini termasuk pembatalan untuk wildcard yang sudah disetujui oleh GPC pada periode setelah masa larangan tes.
  • Pembaruan aerodinamika akan dikurangi atau ditambah sesuai peringkat kategori, kecuali jika pabrikan terkait sudah menggunakan lebih banyak spesifikasi aerodinamika dari alokasi yang telah dikurangi.
  • Jika pabrikan mengalami penurunan peringkat kategori dari C ke D: Alokasi jumlah mesin akan ditambah, spesifikasi mesin akan dibebaskan, dan pembaruan aerodinamika akan ditambah satu jika spesifikasi sebelumnya sudah disingkirkan.

Berlaku pada musim berikutnya:

  • Jika pabrikan mengalami peningkatan peringkat kategori dari D ke C: Alokasi jumlah mesin akan dikurangi, spesifikasi mesin akan dibekukan, KECUALI jika pabrikan terkait kembali ke kategori D pada akhir musim.

Sumber: MotoGP


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL