- Pembalap Forward Racing, Stefano Manzi akhirnya blak-blakan mengungkapkan tanggapan mengenai kontroversi yang meliputi insidennya bersama Romano Fenati di Moto2 Misano, San Marino akhir pekan lalu.
Kedua rider ini sempat dua kali bersenggolan di sesi balap, namun Fenati yang merasa marah segera mengejar Manzi dan melaju di sebelahnya saat mencapai Tikungan 7. Fenati pun segera mencengkeram tuas rem depan motor milik Manzi. Tindakan Fenati dianggap berbahaya dan dirinya segera didiskualifikasi dari balapan.
Setelahnya, ia dijatuhi larangan dua kali balap, dipecat dari Marinelli Snipers Team, dan kontraknya untuk musim depan dibatalkan oleh Forward Racing dan MV Agusta. Lisensi balap Fenati juga dicabut oleh Federasi Balap Motor Italia (FMI). Fenati sendiri mengaku tak lagi ingin kembali ke arena balap, dan bertekad melanjutkan pendidikan.
Manzi sendiri tak luput dari hukuman. Dinilai berkendara dengan cara yang tak bertanggung jawab pada insiden senggolan pertamanya dengan Fenati, anggota VR46 Riders Academy ini dijatuhi hukuman mundur enam posisi start di Aragon, Spanyol pada 21-23 September nanti.
Manzi Yakin Fenati Tak Jahat

Saat Romano merentangkan tangan, saya langsung yakin sesuatu akan terjadi. Saya yakin ia tak ingin melakukannya dengan maksud jahat, tapi semua orang melihatnya sebagai gestur yang buruk. Itu memang gestur yang buruk, tapi saya yakin ia tak memulainya dengan maksud jahat, ujar Manzi dalam wawancaranya bersama Sport Mediaset.
Meski begitu, ada satu hal yang mengganjal di benak Manzi. Rider Italia berusia 19 tahun ini membantah tuduhan Fenati yang menyebutnya sengaja melancarkan aksi provokasi pada kedua insiden senggolan mereka di Misano.
Satu-satunya hal yang paling tak saya sepakati adalah tuduhan bahwa saya memprovokasi, karena insiden kami murni pertarungan di lintasan, bukan dilakukan untuk memprovokasi. Tak seorang pun dari kami saling memprovokasi, dan tak ada yang boleh berkata bahwa yang saya lakukan padanya adalah provokasi. Ini benar-benar salah kaprah, ungkapnya.
Siap Maafkan, Ogah Menuntut
Dengan batalnya kontrak Fenati dengan Forward Racing-MV Agusta, batal pula ia dan Manzi bertandem di Moto2 musim depan. Manzi sendiri mengaku menyayangkan hal ini terjadi, mengingat sebelumnya ia merasa tak punya masalah dengan Fenati dan ia siap memberikan maafnya.
Usai apa yang terjadi di Misano, mustahil bagi kami menjadi rekan setim. Tapi sebelumnya, saya dan Romano tak pernah ada masalah. Bisa dikatakan saya bakal siap untuk memaafkannya. Tapi mungkin kami butuh waktu, mari kita biarkan suasana mereda, dan kemudian kami akan bertemu, tuturnya.
Manzi juga mengaku tak punya niatan untuk menuntut Fenati secara hukum, menyusul kabar bahwa jaksa pengadilan publik Rimini bertekad menyelidiki gestur Fenati yang menurut mereka bisa dianggap sebagai tindakan percobaan pembunuhan.
Saya tak mau menuntutnya. Saya bahkan tak terpikir untuk melakukannya. Saya hanya ingin fokus pada diri sendiri. Saya bahkan tak menjalani wawancara usai balap, wawancara ini adalah yang pertama sejak kejadian itu. Saya ingin melupakan peristiwa ini, pungkas Manzi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ogah Tuntut Secara Hukum, Manzi Siap Maafkan Fenati
Otomotif 14 September 2018, 10:35
-
Inilah Jadwal Uji Coba MotoGP, Moto2, Moto3 dan MotoE 2018-2019
Otomotif 13 September 2018, 15:55
-
Inilah Daftar Sementara Peserta Moto2 dan Moto3 2019
Otomotif 13 September 2018, 15:25
-
Ulah Fenati di Moto2 Misano Diduga Sebagai Percobaan Pembunuhan
Otomotif 13 September 2018, 12:55
-
Tiga Rider Spanyol Nyatakan Dukungan Moral untuk Romano Fenati
Otomotif 13 September 2018, 09:50
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR