
Bola.net - Para pembalap MotoGP ternyata tak menyambut hangat jadwal balap musim 2024 yang baru-baru ini dirilis oleh FIM dan Dorna Sports. Di sela Seri Jepang di Sirkuit Motegi, Kamis (28/9/2023), beberapa rider mencurahkan keluh kesah mereka karena harus menjalani banyak seri musim depan.
Jadwal MotoGP 2024 memang akan terdiri dari 22 seri. Ini adalah jumlah seri terbanyak dalam sejarah Grand Prix. Tak hanya itu, mengingat Sprint diperkenalkan mulai 2023, maka para rider kelas MotoGP bakal menjalani total 44 balapan, dengan rincian 22 Grand Prix dan 22 Sprint.
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, mengakui dirinya senang jika harus sering-sering balapan. Namun, ia bersimpati kepada para anggota kru tim-tim Grand Prix yang sudah berkeluarga. Pasalnya, jadwal yang padat ini membuat mereka jarang bertemu sanak saudara.
"Jujur saja, jika saya tak berada di Afrika Selatan, saya berada di tempat lain, saya tidak ada di rumah. Jadi, jika kami balapan lebih sering, itu bukan masalah besar. Namun, untuk orang-orang yang pulang ke keluarga mereka, itu kisah berbeda," ujar Binder via Crash.net.
Jangan Samakan MotoGP dengan Formula 1

Fabio Quartararo lebih blak-blakan mengungkapkan keresahannya. Menurutnya, kalender 2024 tak hanya menyajikan terlalu banyak balapan, melainkan juga lebih menguras fisik dan mental. Hal ini ia yakini bakal memicu lebih banyak kecelakaan. Ia juga memperingatkan bahwa MotoGP tak bisa disamakan dengan Formula 1.
"Itu batasannya. Sudah jelas itu batasannya. Namun, masalahnya bukan hanya 22 balapan (Grand Prix), melainkan juga 22 Sprint. Untuk mental dan fisik, akhir pekan sangat berbeda. Anda lihat sendiri berapa banyak cedera yang terjadi musim ini," ungkap juara dunia 2021 ini.
"Sejak Jumat, Anda harus tampil di limit performa. Tahun lalu, Anda bisa memulai akhir pekan lebih santai. Namun, dengan jadwal sekarang, Anda selalu tampil di limit. Bagi saya, inilah masalahnya. Lebih dari 22 seri jelas mustahil. Secara fisik, MotoGP berbeda dari Formula 1," lanjutnya.
Anggap 44 Balapan Sudah Keterlaluan

Delapan kali juara dunia, Marc Marquez, bahkan menyebut jumlah seri pada 2024 sudah kelewatan. Ia memperingatkan bahwa 44 balapan dalam semusim benar-benar sudah mentok mencapai kadar toleransi para rider. Seperti Quartararo, ia juga yakin jadwal baru ini bakal memicu lebih banyak insiden.
"Saya sangat sepakat dengan Fabio, 22 seri terlalu banyak. Kami tak hanya menjalani 22 balapan, melainkan 44. Sprint tak disebut balapan, padahal itu balapan sungguhan. Cek saja para rider yang cedera musim ini. Jumlahnya banyak. Kebanyakan terjadi di lap pertama," ucap Marquez.
"Pasalnya, di sana lah kami ambil risiko paling banyak dan di mana kami ngotot. Jadwal baru ini keterlaluan. Kami harus beradaptasi. Ini menuntut fisik. Jika lelah, Anda kehilangan konsentrasi, dan ini menciptakan kans lebih besar untuk kecelakaan atau melakukan kesalahan," tutupnya.
Jadwal Lengkap MotoGP 2024

Seri 1: Losail, Qatar - 8-10 Maret 2024
Seri 2: Algarve, Portugal - 22-24 Maret 2024
Seri 3: Termas, Argentina - 5-7 April 2024
Seri 4: Austin, Amerika Serikat - 12-14 April 2024
Seri 5: Jerez, Spanyol - 26-28 April 2024
Seri 6: Le Mans, Prancis - 10-12 Mei 2024
Seri 7: Barcelona-Catalunya, Spanyol - 24-26 Mei 2024
Seri 8: Mugello, Italia - 31 Mei-2 Juni 2024
Seri 9: Sokol, Kazakhstan - 14-16 Juni 2024
Seri 10: Assen, Belanda - 28-30 Juni 2024
Seri 11: Sachsenring, Jerman - 5-7 Juli 2024
Seri 12: Silvestone, Inggris - 2-4 Agustus 2024
Seri 13: Red Bull Ring, Austria - 16-18 Agustus 2024
Seri 14: MotorLand Aragon, Spanyol - 30 Agustus-1 September 2024
Seri 15: Misano, San Marino - 6-8 September 2024
Seri 16: Buddh, India - 20-22 September 2024
Seri 17: Mandalika, Indonesia - 27-29 September 2024
Seri 18: Motegi, Jepang - 4-6 Oktober 2024
Seri 19: Phillip Island, Australia - 18-20 Oktober 2024
Seri 20: Buriram, Thailand - 25-27 Oktober 2024
Seri 21: Sepang, Malaysia - 1-3 November 2024
Seri 22: Valencia, Spanyol - 15-17 November 2024
Sumber: Crashnet
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Taka Nakagami Tak Rela Marc Marquez Tinggalkan Honda: Bisa Jadi Bencana!
Otomotif 29 September 2023, 15:55
-
Para Rider MotoGP Protes Jadwal 2024: Terlalu Banyak Balapan, Risiko Cedera Melonjak
Otomotif 29 September 2023, 11:07
-
Moncer di India, Marc Marquez-Joan Mir Merendah Jelang Seri Kandang Honda di Motegi
Otomotif 27 September 2023, 10:35
-
Joan Mir Anggap Kemajuan Honda di MotoGP India Misterius, Tetap Ragu Bisa Menang
Otomotif 26 September 2023, 15:44
-
Gresini Racing Soal Marc Marquez: Yang Jelas Kami Incar Rider Tangguh
Otomotif 26 September 2023, 14:09
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
-
Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 17:01
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
-
Simak BRI Super League 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 16:57
-
Diam dalam Sunyi, MU Ternyata Rajin Pantau Pemain Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 19 November 2025, 16:44
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
-
Puja-puji Matheus Cunha untuk Rekrutan Anyar MU Ini: Enak Banget Main Ama Dia!
Liga Inggris 19 November 2025, 16:29
-
Bakal Cabut dari MU, Jadon Sancho Bakal Lanjutkan Karir Jauh dari Inggris
Liga Inggris 19 November 2025, 16:21
-
Duh, MU Tidak Bisa Angkut Joao Gomes di Januari 2026?
Liga Inggris 19 November 2025, 16:11
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR