
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, akhirnya memilih memakai nomor balap 1 alih-alih tetap pakai nomor 63 dalam menghadapi MotoGP 2023. Hal ini ia umumkan di sela acara presentasi skuadnya di Madonna di Campiglio, Italia, pada Senin (23/1/2023). Bagnaia mengaku ini adalah keputusan yang sulit diambil.
Bagnaia tadinya memakai nomor 21 saat berlaga di Moto3, tetapi nomor itu sudah dipakai Franco Morbidelli saat ia naik ke Moto2 pada 2017. Alhasil, Bagnaia menggandakan nomornya menjadi 42. Saat ia naik ke MotoGP 2019, nomor itu sudah dipakai Alex Rins. Bagnaia lalu memilih pakai nomor 63, yakni kelipatan tiga dari angka 21.
Kini, sebagai juara dunia MotoGP 2022, Bagnaia pun berhak memakai nomor 1 pada musim berikutnya. Pasalnya, nomor itu hanya boleh dipakai oleh sang juara dunia bertahan. Ia mengaku sempat bimbang memilih pakai nomor 1 atau 63, tetapi akhirnya keputusan diambil dalam sesi pemotretan tim pada Selasa (17/1/2023) lalu.
Sudah Lama Tidak Ada Nomor 1 di MotoGP

"Ini proses rumit, tapi kini saya senang atas pilihan saya. Saya pilih nomor ini saat menjalani pemotretan pekan lalu. Saat itulah saya menentukan nomor balap baru saya untuk musim ini. Saya memutuskan meletakkan kedua nomor di fairing, dan saya masih menempelkan nomor 63 pada helm saya," ujar Bagnaia.
Dalam sejarah GP500/MotoGP, ada enam pembalap yang ogah memakai nomor 1, mengingat nomor itu seolah memberikan kutukan. Sejak 1999, tak satu pun rider yang memakai nomor 1 mampu mempertahankan gelar dunianya. Bagnaia pun menjadi rider pertama yang memakai nomor 1 sejak Casey Stoner pada 2012.
"Sudah lama sekali sejak kita melihat nomor 1 di MotoGP. Saya selalu mengagumi para pembalap yang balapan memakai nomor 1. Saya selalu menyukainya dan nomor 1 adalah cara menghormati status juara, karena nomor 1 mempresentasikan soal siapa diri Anda dan identitas Anda sebagai juara dunia," ungkap Bagnaia.
Tribut untuk Juara Dunia yang Lain

Pembalap berusia 26 tahun ini juga menyatakan bahwa keputusannya memakai nomor 1 adalah tribut untuk para juara dunia GP500/MotoGP pada masa lampau. Meski begitu, ia menyatakan bahwa nomor 63 akan selalu menjadi nomor kesayangannya.
"Ini merupakan cara saya memberikan tribut kepada juara dunia yang lain. Namun, 63 akan selalu menjadi nomor saya. Nomor itu selalu saya pakai di MotoGP dan saya ingin nomor itu tetap ada pada motor saya pada masa-masa mendatang. Jadi, menyertakannya bersama nomor 1, mengapa tidak?" tutupnya.
Nah, siapa saja sih para pembalap GP500/MotoGP yang ogah memakai nomor 1 usai menjadi juara dunia? Uniknya, salah satu rider ini merupakan mentor Pecco Bagnaia sendiri. Simak ulasannya berikut ini yuk, Bolaneters!
6 Rider GP500/MotoGP yang Ogah Pakai #1 Usai Jadi Juara

#7 Barry Sheene: Merasa nomor 7 sudah jadi nomor keberuntungannya sejak ia menjalani balapan di Daytona 200 pada 1974.
#46 Valentino Rossi: Nomor 46 adalah nomor balap yang dipakai sang ayah, Graziano Rossi, saat berlaga di GP250 1979, tahun kelahiran The Doctor.
#99 Jorge Lorenzo: Ogah pakai nomor 1 usai menjuarai musim 2012 dan 2015 karena para penggemarnya lebih suka dirinya memakai nomor 99.
#93 Marc Marquez: Merasa nomor 93 memberikan keberuntungan, terbukti dengan delapan gelar dunia yang ia koleksi.
#36 Joan Mir: Merasa keputusan tak pakai nomor 1 adalah simbol bahwa kerja kerasnya belum usai dan tak ingin cepat puas atas prestasi yang diraih.
#20 Fabio Quartararo: Sudah pakai nomor 20 sejak kecil dan angka ini juga merupakan tanggal lahirnya (20 April 1999), serta merasa nomor 1 tak sesuai jati dirinya.
Sumber: Ducati Corse
Baca juga:
- Foto: Ducati Lenovo Team Luncurkan Skuad MotoGP 2023, Kembali Naungi Duet Italia
- MotoE Jadi Motor Elektrik Pertama Ducati, Gigi Dall'Igna Penasaran Opini Para Pembalap
- Gresini Racing Siap Bantu Alex Marquez Pamer Talenta yang Terpendam
- Honda Pastikan Boyong Eks Manajer Teknis Suzuki Jelang MotoGP 2023
- Alex Marquez Merasa Tersisih di Honda, Selama ini Hanya Dikuatkan Kru LCR
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Fakta Unik Bergabungnya Enea Bastianini ke Ducati Lenovo Team di MotoP 2023
Otomotif 23 Januari 2023, 18:40
-
Pecco Bagnaia Akhirnya Pakai Nomor 1, Pertama Sejak Casey Stoner di MotoGP 2012
Otomotif 23 Januari 2023, 18:07
-
Foto: Ducati Lenovo Team Luncurkan Skuad MotoGP 2023, Kembali Naungi Duet Italia
Otomotif 23 Januari 2023, 17:41
-
MotoE Jadi Motor Elektrik Pertama Ducati, Gigi Dall'Igna Penasaran Opini Para Pembalap
Otomotif 23 Januari 2023, 14:41
-
Gresini Racing Siap Bantu Alex Marquez Pamer Talenta yang Terpendam
Otomotif 23 Januari 2023, 13:20
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR