
Bola.net - Francesco Bagnaia mengaku sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan membela Ducati Lenovo Team di MotoGP 2021. Tak hanya karena ia merupakan pembalap asal Italia, melainkan juga karena motor-motor yang mereka produksi terkenal tangguh dan keluarganya sudah jadi penggemar Ducati sejak lama.
Bagnaia sudah bernaung di Ducati Corse sejak 2019, yakni lewat Pramac Racing selama dua musim. Performanya sejauh ini memang belum konsisten, namun dalam beberapa balapan pada 2020, ia menunjukkan ledakan performa, terutama di Seri San Marino dan Emilia Romagna yang sama-sama digelar di Sirkuit Misano, Italia.
Bagnaia pun ditunjuk untuk bertandem lagi dengan Jack Miller di tim pabrikan Ducati tahun ini, usai Andrea Dovizioso memutuskan untuk hengkang dari tim tersebut. Rider berusia 24 tahun ini pun senang bukan kepalang, karena membela skuad yang bermarkas di Bologna, Italia, ini sudah jadi impiannya sejak anak-anak.
Semua Anak Pasti Pilih Ducati
"Saat diberitahu saya terpilih membela tim pabrikan, saya sangat senang. Saat pakai seragam ini, saya sungguh takjub, karena saya tumbuh besar di keluarga fans Ducati. Saat masih anak-anak, motor yang Anda inginkan pastilah Ducati, karena suara mesinnya berbeda dan tangguh," tuturnya dalam video presentasi tim di YouTube, Selasa (9/2/2021).
Bagnaia mengakui rencana Ducati untuk menggaetnya sudah digodok sejak 2016, saat ia masih di Moto3. Kontrak untuk membela Pramac akhirnya ditandatangani pada awal 2018, bahkan sebelum Bagnaia merebut gelar dunia Moto2. Rider yang akrab disapa 'Pecco' ini pun mengaku sejak awal tak terlalu ingin membela pabrikan lain.
"Ducati punya daya tarik spesial yang tak dimiliki pabrikan lain. Apalagi ini pabrikan Italia. Mereka punya segalanya. Bagi saya yang seorang pembalap, impian saya selalu berkompetisi di MotoGP dengan Ducati. Kini saya cukup beruntung bisa membela tim pabrikannya. Ini semua sudah memenuhi segala harapan saya," ungkapnya.
Ogah Sesumbah Janji pada Ducati
Bagnaia juga sangat percaya pada dukungan-dukungan teknis dari Ducati, apalagi jika mengingat motor Desmosedici GP20 yang ia kendarai tahun lalu terbukti sangat kompetitif. Lewat empat pembalap berbeda, motor ini sukses mempersembahkan delapan podium kepada Ducati tahun lalu.
"Motor kami sangatlah cepat. Ketika ia kompetitif, saya rasa ia motor terkuat di antara semua. Saya pun bertugas memberi nilai tambah pada motor ini. Ada banyak hal yang ingin saya lakukan tahun ini. Tapi jika menjanjikan sesuatu, maka Anda harus menepatinya. Jadi saya memilih untuk tak banyak omong, dan akan lebih banyak beraksi," ujarnya.
Bagnaia akan kembali turun lintasan dengan Desmosedici GP20 miliknya dalam uji coba pramusim di Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret, yang bakal dilanjutkan dengan dua seri pembuka di sirkuit yang sama pada 26-28 Maret dan 2-4 April mendatang.
Sumber: Ducati Corse
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Ducati: Jack Miller Bisa Rebut Gelar, Namun Harus Lebih Rileks
- Valentino Rossi Sindir Sete Gibernau: Andai Dulu Tak Main Kotor, Kau Bakal Lebih Sering Menang
- 'Mirip, Valentino Rossi-Marc Marquez Sama-Sama Keji di Lintasan'
- Fabio Quartararo Akui Sempat Positif Covid-19, Kondisi Fisik Menurun
- Ducati Mantap Gaet Pecco Bagnaia Usai Bekuk Valentino Rossi dalam Kondisi Cedera
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Menolak 'Magabut': Marc Marquez Kembalikan Gaji Selama MotoGP 2020 ke Honda
Otomotif 11 Februari 2021, 16:59
-
12 Fakta Menarik di Balik Skuad Baru Ducati Lenovo Team Jelang MotoGP 2021
Otomotif 11 Februari 2021, 16:30
-
Petronas SRT Minta Para Rider Mudanya Belajar dari Valentino Rossi
Otomotif 11 Februari 2021, 15:53
-
Bukan Joan Mir: Jack Miller Lebih Pilih Awasi Franco Morbidelli
Otomotif 11 Februari 2021, 14:35
-
Kini Bela Ducati Team, Jack Miller Siap Tutup Mulut Para Tukang Nyinyir
Otomotif 11 Februari 2021, 12:45
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR