
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, bisa bernapas lega usai finis kedua di MotoGP Austria, Minggu (15/8/2021). Pasalnya, ini adalah podium perdananya sejak Seri Jerez pada awal Mei lalu. Namun, yang lebih disorot bukanlah trofi yang disabet Bagnaia, melainkan caranya dalam menjalani lap terakhir yang dramatis.
"Saya senang naik podium. Saya sudah lama menantikan podium lagi, karena yang terakhir saya raih di Jerez. Kami bekerja sangat keras dalam periode ini, dan dalam dua pekan terakhir, saya rasa kami bekerja lebih baik dari sebelumnya. Saya senang, hari ini kami meraih hasil baik," ungkap 'Pecco' kepada Crash.net usai balap.
Ia pun mengakui awal balapan ini tak mudah, karena langsung didera hujan gerimis. "Mencari ritme yang baik dalam situasi ini selalu sulit, namun saya ngotot di tiap lap dan hasilnya lebih baik. Tapi kemudian, hujan turun deras, dan sangat sulit untuk bertahan di depan karena situasinya memang rumit," lanjut juara dunia Moto2 2018 ini.
Sempat Biarkan Marc Marquez Menyalip

Start ketiga, Bagnaia langsung memimpin balapan pada lap pembuka. Ia terus berada di depan walau dapat ancaman sengit dari Marc Marquez dan Fabio Quartararo. Pada awal Lap 25, yakni saat hujan mulai deras, Bagnaia tampak tersalip Marquez di Tikungan 1. Ia pun mengaku sengaja melakukannya demi melihat strategi Marquez.
Benar saja, pada akhir lap tersebut, Marquez masuk ke pit untuk ganti motor, hingga Bagnaia, Jorge Martin, Quartararo, dan Joan Mir mengikutinya. Namun, yang bikin heran, Brad Binder yang membuntuti mereka berlima sebelum masuk pit, justru nekat memutuskan tak ganti motor, dan bertahan di lintasan dengan ban kering.
"Saya biarkan Marc menyalip karena ia selalu sangat kuat di situasi ini. Saya ingin lihat apa yang akan ia lakukan, apa ia akan masuk pit. Jadi, saya membuntutinya. Namun, (saat di pit) saya lihat banyak rider lewat dengan ban kering. Saya bertanya pada diri sendiri, apa ini keputusan tepat, karena hanya ada empat lap tersisa," kisah Bagnaia.
Tak Menyangka Bisa Salip Banyak Rider
Saat keluar pit, Bagnaia berada di posisi 11 dan saling salip dengan Martin pada Lap 26 dan 27. Namun, ia naik ke posisi 9 pada awal lap penutup, usai balas menyalip Martin sementara Pol Espargaro masuk ke pit. Sejak itu, ia gaspol dan menyalip tujuh rider, yakni Danilo Petrucci, Takaaki Nakagami, Alex Marquez, Valentino Rossi, Aleix Espargaro, Luca Marini, dan Iker Lecuona.
"Saya sempat marah karena ada di posisi 10 pada lap terakhir. Dari jauh, saya pun melihat ada kelompok rider, namun tak mengira ada sembilan rider di depan saya. Jadi, saat tiba di Tikungan 4, saya menyalip Taka dan rider lain di Tikungan 6 dan 7," tutur Bagnaia, yang mengaku ban basahnya sempat licin pada dua lap pertama usai pit stop.
"Sungguh menyenangkan, saya menyalip Iker di Tikungan 8 dan lalu tak ada lagi rider di depan. Tapi saya pikir saya tak naik podium, karena saya menghitung hanya enam rider yang saya salip. Jadi, saya pikir saya finis keempat. Namun, saat melihat layar raksasa, saya ternyata finis kedua. Saya pun lebih senang lagi," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Brad Binder Jelaskan Aksi Nekat Menangi MotoGP Austria Pakai Ban Kering
- Klasemen Sementara MotoE 2021 Usai Seri Austria
- Hasil Balap MotoE Austria: Lukas Tulovic Raih Kemenangan Perdana
- Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri Austria
- Hasil Balap MotoGP Austria: Brad Binder Menang Dramatis dalam Guyuran Hujan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maverick Vinales Resmi ke Aprilia, Inilah Daftar Pembalap MotoGP 2022
Otomotif 16 Agustus 2021, 17:10
-
Maverick Vinales Resmi Pindah ke Aprilia di MotoGP 2022
Otomotif 16 Agustus 2021, 16:57
-
Dibikin Terharu Tribut KTM dan Red Bull Ring, Valentino Rossi Janji Sabet Podium Ke-200
Otomotif 16 Agustus 2021, 15:27
-
Finis Kelima di Austria, Luca Marini: Saya dan Vale Nyaris Gores Sejarah!
Otomotif 16 Agustus 2021, 14:41
-
Jorge Martin: Finis Ketiga di Austria Lebih Baik dari Menang di Styria
Otomotif 16 Agustus 2021, 12:43
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR