
Bola.net - Pembalap Sky VR46 Avintia, Luca Marini, senang bisa meraih hasil terbaiknya musim ini, yakni finis kelima dalam MotoGP Austria di Red Bull Ring, Minggu (15/8/2021). Kepada GPOne, ia mengaku makin senang karena ia mengambil keputusan cerdas dengan tak ganti motor, apalagi bertarung dengan sang kakak, Valentino Rossi.
Start dari posisi 17, Marini naik ke posisi 15 usai Enea Bastianini mengalami masalah fairing dan Pol Espargaro melebar. Ia pun bertarung sengit dengan Alex Marquez sepanjang balapan, dan naik ke posisi 11 usai dua rider terjatuh dan dua rider lain masuk ke pit untuk ganti motor saat hujan gerimis turun pada Lap 23.
Usai Marc Marquez, Pecco Bagnaia, Jorge Martin, Fabio Quartararo, dan Joan Mir masuk ke pit pada akhir Lap 25, Marini naik ke posisi 5. Ia bahkan menduduki posisi 3 pada lap penutup usai menyalip Rossi dan Iker Lecuona. Namun pada sektor terakhir, ia tahu-tahu disalip Bagnaia, Martin dan Mir. Meski gagal podium, Marini sangat puas.
Tak Mengira Disusul Secepat itu

"Lap terakhir sangat sulit. Saya hanya coba mengendalikan situasi sebaik mungkin, percaya bisa naik podium. Sayang, di tiga tikungan terakhir, tiga rider dengan ban basah menyalip saya. Saya sangat senang atas hasil ini, dan saya juga puas atas keputusan cerdas saya pada momen kritis. Jelas podium bakal lebih baik, tapi saya sangat puas," tutur Marini.
Rider berusia 24 tahun ini pun mengaku bingung tim tak memberikan notifikasi pada pit board-nya pada lap-lap terakhir bahwa ia sedang berada di posisi 3. Namun, akhirnya ia bersyukur karena menurutnya notifikasi itu bisa jadi membuatnya terlalu bersemangat hingga bisa-bisa melakukan kesalahan pada momen tak tepat.
"Tim saya tak meletakkan tanda di pit board bahwa saya ada di posisi ketiga. Tapi saya tahu. Itu momen kritis dan saya bakal lebih tertekan untuk melakukan kesalahan. Saya hanya coba berpikir jernih. Tapi saya tak mengira para rider dengan ban basah bakal menyusul secepat itu. Beginilah balapan, saya bersenang-senang," ujarnya.
Rayakan Duel Sengit Bersama-sama
Rossi sendiri juga sempat menduduki posisi 3 sebelum ia dan Marini kompak menyalip Aleix Espargaro. Jika mereka sama-sama naik podium, maka itu akan jadi sejarah bagi keluarga mereka. Namun, mereka tetap senang bisa finis kelima dan kedelapan, dan bahkan melakukan selebrasi atas duel-duel mereka usai finis.
"Kami sangat dekat dengan goresan sejarah. Jika kami finis kedua dan ketiga, pasti bakal menyenangkan. Tapi balapan ini memang sulit. Kami bersenang-senang dalam balapan ini. Kami berdua sangat bahagia, dan pada akhir balapan kami saling berpelukan. Menyenangkan bertarung dengan Vale," ungkap Marini.
"Ada momen unik saat saya ingin ganti motor. Sebelum jalur masuk pitlane, ia menyalip saya (pada Lap 22) dan saya berpikir lebih baik tetap di lintasan. Saya pun membuntutinya dan ia tampil baik. Tapi saya punya lebih, bahkan lebih dari Iker. Saya pun gaspol pada lap terakhir dan berhasil menyalip mereka," pungkas Marinovich.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Jorge Martin: Finis Ketiga di Austria Lebih Baik dari Menang di Styria
- Main Aman di Kala Hujan, Fabio Quartararo Mulai Kepikiran Gelar Dunia
- Girang Nyaris Podium, Valentino Rossi: Tak Ganti Motor Memang Keputusan Tepat!
- Deja vu, Marc Marquez Teringat Andrea Dovizioso Saat Lawan Pecco Bagnaia
- Pecco Bagnaia Salip 7 Rider di Lap Terakhir MotoGP Austria, Podium Lagi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dibikin Terharu Tribut KTM dan Red Bull Ring, Valentino Rossi Janji Sabet Podium Ke-200
Otomotif 16 Agustus 2021, 15:27
-
Finis Kelima di Austria, Luca Marini: Saya dan Vale Nyaris Gores Sejarah!
Otomotif 16 Agustus 2021, 14:41
-
Girang Nyaris Podium, Valentino Rossi: Tak Ganti Motor Memang Keputusan Tepat!
Otomotif 16 Agustus 2021, 11:32
-
Valentino Rossi Ungkap Keunikannya Dibanding Para Legenda MotoGP Lain
Otomotif 12 Agustus 2021, 14:04
-
VR46 Akui Sodorkan Kontrak Ducati pada Valentino Rossi Saat Liburan
Otomotif 12 Agustus 2021, 12:55
LATEST UPDATE
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
-
Tchouameni Tegaskan Masih Betah di Madrid di Tengah Rumor Ketertarikan Man United
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:57
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR