
Bola.net - Pecco Bagnaia menyatakan bahwa dirinya, Jorge Martin, Enea Bastianini, dan Marc Marquez sedang dalam perjalanan mengulang rivalitas legendaris 'Four Aliens' dan 'Baby Alien' di MotoGP, yakni Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Marquez sendiri.
Seperti yang diketahui, 'Four Aliens' menguasai persaingan MotoGP sejak 2006, meski posisi Stoner sempat digantikan oleh Marquez pada 2013 karena pensiun dini. Rivalitas para 'alien' ini akhirnya memudar ketika Pedrosa, Lorenzo, dan Rossi satu persatu memutuskan pensiun.
Rivalitas para 'alien' ini menurut Bagnaia berpotensi terulang. Pasalnya, hanya ia, Martin, Bastianini, dan Marquez yang konsisten memperebutkan podium dan kemenangan sepanjang 2024. Selain itu, menjelang empat seri terakhir, hanya mereka berempat yang masih punya kans matematis jadi juara dunia.
Seperti Kembali ke Masa Lalu
"Kami dalam situasi di mana mudah saja melakukan kesalahan. Kami selalu berada di ujung tanduk, dan pada akhirnya kami selalu bertarung sengit demi poin kurang dari 10 setiap akhir pekan," ujar Bagnaia kepada GPOne, usai memangkas ketertinggalan poin dari Martin menjadi 10 poin saja di Motegi, Jepang, Minggu (6/10/2024).
Dalam balapan tersebut, Bagnaia, Martin, Marquez, dan Bastianini secara berurutan mengisi posisi empat besar, yakni 'adegan' yang sudah sering terjadi musim ini, baik di balapan Sprint maupun balapan Grand Prix.
"Ini seperti kembali ke masa lalu, hari-hari ketika Valentino, Lorenzo, Pedrosa, Stoner, dan juga Marquez selalu finis di empat besar. Kami sedang menuju ke arah itu. Jorge dan saya selalu di depan, sementara Marc dan Enea makin dekat. Sekali lagi, hari ini kami berempat yang membuat perbedaan," lanjut Bagnaia.
Lebih Stres Ketimbang Rossi vs Lorenzo
Meski begitu, Bagnaia mengakui bahwa persaingannya dengan Martin dalam dua musim terakhir lebih sulit dihadapi dibanding persaingan Rossi vs Lorenzo pada masa lampau. Pasalnya, ia dan Martin sama-sama sering melakukan kesalahan meski sama-sama tampil tangguh.
"Mereka (Rossi dan Lorenzo) melakukan jauh lebih sedikit kesalahan. Mereka selalu finis pertama dan kedua. Rasanya lebih stres, karena hanya butuh hal kecil untuk kehilangan atau mengambil banyak poin. Keunggulan 10 poin yang dimiliki Jorge terlihat kecil, tetapi sejatinya tidak," tutup Bagnaia.
Saat ini, Martin memuncaki klasemen pembalap dengan 392 poin, sementara Bagnaia mengoleksi 382 poin. Bastianini ada di peringkat ketiga dengan 313 poin, dan Marquez ada di peringkat keempat dengan 311 poin.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Daftar Juara Dunia GP125/Moto3 Sepanjang Sejarah: David Alonso Jadi Juara Pertama dari Kolombia!
- Jorge Martin Terima Tantangan Pecco Bagnaia Capai Seri Terakhir MotoGP 2024 dengan Poin Sama
- Marc Marquez Nangis Terharu Gara-Gara Surat David Alonso Sebelum Juarai Moto3 2024
- Mengapa Marc Marquez Tak Dipenalti Meski Langgar Zona Hijau di Lap Terakhir MotoGP Jepang?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Nangis Terharu Gara-Gara Surat David Alonso Sebelum Juarai Moto3 2024
Otomotif 7 Oktober 2024, 09:41
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR