Bola.net - - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, mengaku pihaknya terkejut sang debutan, Fabio Quartararo, langsung tampil kompetitif di MotoGP musim ini. Padahal, motor YZR-M1 milik Quartararo tak sama persis dengan M1 spek pabrikan yang dimiliki Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Franco Morbidelli.
Quartararo, yang baru menginjak usia 20 tahun pada Sabtu (20/4), tampil garang sejak uji coba pramusim Qatar. Tren ini ia lanjutkan pada seri pembuka di tempat yang sama pada awal Maret, meski mesinnya sempat mati menjelang start saat seharusnya memulai balapan dari posisi 5. Tak hanya itu, tren positif ini ia lanjutkan di Argentina dan Austin, di mana ia berhasil finis di posisi 8 dan 7.
"Kami tak mengira Fabio bakal belajar secepat ini. Pramusim berjalan baik, lalu, saat tiba di Argentina dan Austin, di mana ia belum pernah berkendara di atas motor MotoGP, ia langsung kompetitif sejak sesi latihan. Statistik jelas membuktikan ia sangat cepat, bahkan paham cara mengendalikan motor karena ia belum kecelakaan," ujar Zeelenberg via Motorsport.com.
Tak Boleh Lupa Daratan

Meski begitu, Zeelenberg yakin bahwa pihaknya tak boleh kelewat bangga dan senang, dan ia tak ingin El Diablo jadi besar kepala. Pria asal Belanda ini menyebut bahwa masih ada banyak hal yang harus dipelajari Quartararo dalam musim perdananya di kelas para raja.
"Kita tak boleh lupa bahwa ia baru saja naik ke kategori tertinggi. Ia masih sangat muda dan bakal melakukan kesalahan. Kita sudah lihat di Qatar, mesinnya mati usai lap pemanasan dan ia harus start dari pitlane ketika seharusnya start dari posisi kelima," tutur eks pelatih balap Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales ini.
"Yang membuat kami terkejut adalah, usai kesalahan besar macam itu, ia masih mampu berkendara dan meraih catatan-catatan waktu yang sama seperti para rider di depan. Itu saja belum cukup, karena ia bahkan mencatatkan lap tercepat dalam balapan tersebut," lanjutnya.
Ciptakan Atmosfer Kerja yang Positif
Zeelenberg juga menyatakan bahwa pihaknya akan siap memberikan dukungan teknis dan moral kepada Quartararo untuk menghadapi tantangan-tantangan yang jauh lebih besar pada masa mendatang. Ia juga ingin memberikan atmosfer kerja yang menyenangkan bagi rider mudanya tersebut.
"Penting bagi Fabio untuk bersenang-senang, karena rider selalu punya beban. Jika ia tak menikmatinya, maka pekan balap bakal terasa panjang. Kami juga harus mendukungnya jika badai datang. Kami harus menghadapi momen sulit bersama. Saat ia melakukan kesalahan, dimaklumi saja. Tak hanya Fabio, semua orang juga pasti pernah melakukan kesalahan," pungkas Zeelenberg.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Biaggi Senang Rossi Masih Kompetitif di MotoGP
Otomotif 23 April 2019, 12:25
-
Petronas Yamaha Akui Kaget Quartararo Langsung Garang
Otomotif 23 April 2019, 10:00
-
Dovizioso: Rossi Merasa 'Sengsara' Tanpa MotoGP
Otomotif 23 April 2019, 09:30
-
Pernah Kerja Bareng, Manajer Suzuki Senang Kalahkan Rossi
Otomotif 16 April 2019, 16:25
-
Rossi Ogah Bicara Gelar, Sebut Marquez Masih Favorit
Otomotif 16 April 2019, 13:30
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR