
Bola.net - Crew chief Maverick Vinales, Esteban Garcia, yakin bahwa peningkatan performa ridernya pada paruh kedua musim MotoGP 2019, bukan karena gebrakan Fabio Quartararo. Kepada Motorsport.com, Garcia menegaskan Vinales sejatinya telah memiliki potensi besar sejak awal musim.
"Saya dengar ini berkali-kali. Orang bilang Fabio datang dan rider Yamaha lainnya jadi bekerja lebih keras dan melaju lebih cepat. Jujur saja, saya rasa ini bukanlah faktor dari perubahan pada pihak kami," ungkap Garcia, yang pernah membantu Vinales menjuarai Moto3 2013.
Vinales, yang tampil kuat pada masa pramusim, langsung merebut pole pada seri pembuka di Qatar, meski akhirnya finis ketujuh akibat start yang buruk. Ia pun bangkit di Argentina, tampil kompetitif memperebutkan posisi kelima, namun tertabrak oleh Franco Morbidelli.
Kisah Empat Seri Pertama
"Di Qatar, kami meraih pole, dan kala itu Fabio belum bertarung di papan atas. Di Argentina, punya ritme balap yang sama dengan Marc Marquez, dan satu-satunya rival yang mampu melawannya, meski sayangnya kami gagal finis usai tertabrak Franco di lap terakhir," tutur Garcia.
Kesialan Vinales terulang di Austin, saat ia melakukan jump start. Ia pun dijatuhi ride through penalty, dan bahkan sempat salah mengartikannya sebagai long lap penalty. Padahal, ritme balapnya tak kalah menjanjikan dibanding para rider terdepan.
"Kami pasti bisa memenangi Austin, toh kami punya ritme balap yang lebih baik dari sang pemenang (Alex Rins) dan Maverick merupakan rider tercepat di trek. Kemudian kami tiba di Jerez, sirkuit yang tak disukai Maverick sama sekali namun ia justru naik podium," ungkap Garcia.
Sial Lagi di Le Mans dan Barcelona
"Sejak itu, kami mulai mengatasi masalah tikungan. Di Le Mans, Maverick sangat kuat. Kami buruk di Q2 dan harus start dari posisi 1, namun saat berusaha merangkak naik, ia malah ditabrak (Francesco Bagnaia). Di Barcelona, rider lain (Jorge Lorenzo) menabraknya lagi," ujarnya.
Dengan kesialan-kesialan pada awal musim ini, Garcia pun meyakini potensi Vinales jadi tertutupi. "Orang-orang jadi tak bisa melihat potensi nyatanya sejak balapan pertama, karena terus-terusan mengalami kesialan," pungkas pria asal Spanyol.
Dua pekan setelah terjatuh di Catalunya akibat tertabrak Lorenzo, Vinales sukses meraih kemenangan di Assen, Belanda, disusul dengan kemenangan di Sepang, Malaysia. Secara total, ia meraih tujuh podium, dua kemenangan, dan tiga pole.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Fabio Quartararo Bukan Referensi Utama Maverick Vinales'
Otomotif 11 Desember 2019, 12:25 -
'Potensi Besar Maverick Vinales Tertutup Banyak Kesialan'
Otomotif 11 Desember 2019, 11:30 -
'Motivasi Utama Maverick Vinales Bukan Fabio Quartararo, Tapi...'
Otomotif 10 Desember 2019, 12:00 -
Yamaha Tekad Pertahankan Maverick Vinales di MotoGP 2021
Otomotif 9 Desember 2019, 13:45 -
'Yamaha Harus Contoh Honda Jika Ingin Juara Bareng Vinales'
Otomotif 5 Desember 2019, 13:45
LATEST UPDATE
-
Bayern Coba Goda Jurrien Timber, Begini Respon Arsenal
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:06 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR