
Mulai musim ini, Michelin menggantikan Bridgestone sebagai penyuplai tunggal ban MotoGP. Momentum ini adalah pertama kalinya Michelin kembali ke MotoGP sejak aturan penyeragaman ban digulirkan pada 2009. Dengan karakter ban yang berbeda, Michelin pun membuat para peserta beradaptasi mulai dari nol mengingat dibutuhkan gaya balap berbeda pula untuk mengendarainya.
Aturan penyeragaman perangkat elektronik (ECU) juga mulai diberlakukan musim ini. Dengan hardware dari Magneti Marelli, software-nya pun dikembangkan oleh Yamaha, Honda dan Ducati. Dengan ECU baru pula, setiap pabrikan harus kembali menyesuaikan pengembangan dan pebalap harus beradaptasi dengan output karakter motor yang berbeda pula.
Selama uji coba pramusim di Malaysia, Australia dan Qatar, catatan waktu semua peserta kian berdekatan dari sebelum-sebelumnya. Begitu banyak kejutan yang terjadi, dan kejutan-kejutan ini diprediksi akan tetap muncul sepanjang musim, terutama di MotoGP Qatar akhir pekan ini. [initial] (bola/kny)
Yamaha

Valentino Rossi memang tak pernah mencatatkan waktu tercepat selama masa pramusim, namun dirinya konsisten berada di posisi enam besar di setiap uji coba. Ia merupakan pebalap yang paling konsisten dalam mempertahankan ritme catatan waktu. Dengan modal kemenangan tahun lalu, The Doctor pun kian termotivasi meraih hasil serupa akhir pekan nanti.
Baik Lorenzo dan Rossi sama-sama memuji para teknisi dan engineer Yamaha Motor Racing yang sukses mengadaptasikan karakter YZR-M1 dengan ban Michelin dan ECU baru. Dengan rasa nyaman di atas motor tersebut, keduanya diprediksi akan wheel-to-wheel meraih kemenangan.
Honda

Opini Marquez yang menyebut Honda jauh tertinggal dari kompetitor soal ECU, dibenarkan oleh Dani Pedrosa. Performa pebalap asal Spanyol tersebut bahkan lebih buruk ketimbang Marquez dan selalu terlempar dari posisi tujuh besar selama uji coba.
Meski begitu, baik Marquez maupun Pedrosa mengaku akan bekerja keras akhir pekan ini demi meraih kemenangan, mengingat RCV kian lebih nyaman dikendarai walau dinilai masih di belakang Yamaha dan Ducati.
Ducati vs Pramac

Uniknya, hasil paling nampak justru ada pada duo pebalap Octo Pramac Yakhnich, Scott Redding dan Danilo Petrucci yang sekadar mengendarai Desmosedici GP15. Dua pebalap tim pabrikan, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso yang mengendarai motor terbaru, Desmo16 GP malah kerap tertinggal.
Tim pabrikan ditargetkan meraih dua kemenangan musim ini, namun tugas mereka tak akan mudah mengingat Pramac lebih kompetitif ketimbang mereka. MotoGP Qatar pun akan menjadi tempat pembuktian apakah tim pabrikan Ducati mampu menghadang tim satelitnya sendiri.
Suzuki dan Vinales

Tugas meraih podium inipun lebih banyak diemban oleh pebalap mudanya, Maverick Vinales, yang sukses memberikan kejutan selama uji coba pramusim. Vinales sukses menjadi yang tercepat di Australia, dan menjadi momok menakutkan bagi Yamaha di Qatar dengan menduduki posisi tercepat ketiga.
Sayangnya, inkonsistensi sang tandem, Aleix Espargaro yang selalu terlempar dari posisi 10 besar membuktikan bahwa GSX-RR belum terlalu stabil. Meski begitu, jika melihat hasil simulasi balap Vinales dalam uji coba Qatar, juara dunia Moto3 2013 ini berpeluang besar menapaki tangga podium.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi MotoGP Qatar 2016: Aturan Baru Ketatkan Persaingan
Otomotif 17 Maret 2016, 17:15
-
Luca Cadalora Resmi Jadi Pelatih Pribadi Valentino Rossi
Otomotif 17 Maret 2016, 15:15
-
Dovizioso Anggap Target Iannone di Qatar Tak Realistis
Otomotif 17 Maret 2016, 14:15
-
Bradley Smith Resmi Takkan di Tech 3 Tahun Depan
Otomotif 17 Maret 2016, 12:30
-
Lorenzo: Gelar 2015 Baik untuk Saya dan MotoGP!
Otomotif 17 Maret 2016, 11:45
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR