
Preziosi dikenal sebagai pencetus motor Desmosedici yang dikendarai oleh Troy Bayliss dan Loris Capirossi pada tahun 2003 silam, yakni musim debut Ducati di kancah MotoGP.
Meski berhasil membuat Casey Stoner meraih gelar tahun 2007, Preziosi mendapat tekanan besar setelah menjalani dua musim buruk bersama Valentino Rossi pada musim 2011-2012. Bahkan sembilan kali juara dunia tersebut tak mampu meraih satupun kemenangan.
Audi, perusahaan mobil yang juga pemilik baru dari Ducati, mengumumkan bahwa jabatan direktur proyek MotoGP yang dipegang oleh Preziosi kini dijabat oleh Bernhard Gobmeier, mantan direktur proyek BMW World Superbike.
Awal tahun ini, Preziosi dipindahkan dari Ducati Corse ke Ducati Motor Holding, di mana ia menjabat sebagai kepala riset dan pengembangan. Namun alasan utama pengunduran dirinya kali ini adalah kesehatan yang tak lagi menunjang.
Berikut adalah pernyataan resmi dari Ducati:
Perusahaan sangat menghormati keputusan pria Italia berusia 45 tahun tersebut dan berterima kasih atas kontribusi signifikannya selama 19 tahun, di mana 12 tahun di antaranya dihabiskan di Ducati Corse.
Setelah menjabat sebagai General Manager Ducati Corse, Preziosi ditunjuk sebagai Direktur Riset dan Pengembangan Ducati Motor Holding pada akhir 2012 dan sejatinya akan memulai pekerjaan barunya tersebut sejak musim ini. Pengumuman penerus jabatan strategis yang sekarang kosong ini akan diumumkan segera. (vd/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Preziosi Putuskan Undur Diri dari Ducati
Otomotif 1 Maret 2013, 20:00
-
Stoner Resmi Luncurkan Mobil V8 Supercar Miliknya
Otomotif 27 Februari 2013, 19:00
-
Stoner Kembali, Honda Bakal Lakukan Persiapan Serius
Otomotif 19 Februari 2013, 18:00
-
Stoner Bakal Tampil di MotoGP Australia?
Otomotif 19 Februari 2013, 11:00
-
Casey Stoner Akhirnya Dapat Lisensi Balap Mobil
Otomotif 18 Februari 2013, 19:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR