Promotor MotoGP Prancis Tetap Pede Meski 24 Hours of Le Mans Ditunda

Bola.net - Meski wabah virus corona terus merebak, promotor MotoGP Prancis, PHA, masih percaya diri bisa menggelar seri tersebut di Sirkuit Le Mans sesuai jadwal, yakni pada 15-17 Mei 2020. Hal ini mereka sampaikan dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa (10/3/2020).

Pernyataan ini dirilis menyusul penundaan salah satu seri bergengsi dari FIM EWC (Kejuaraan Dunia Ketahanan Balap Motor) 2019-2020, yakni 24 Hours of Le Mans. Seri yang harusnya digelar pada 18-19 April ini, ditunda menjadi pada 5-6 September mendatang.

Keputusan penundaan 24 Hours of Le Mans ini diambil oleh sang promotor Automobile Club de l'Ouest (AOC) dan Eurosport Events, menyusul kebijakan pemerintah Prancis yang pada Minggu (8/3/2020), melarang digelarnya pertemuan publik yang berpotensi dihadiri 1.000 orang.

Banyak Gelaran Balap di Prancis

Sebelumnya, juga akibat terus merebaknya wabah virus corona di berbagai negara, aksi kelas MotoGP di Qatar (6-8 Maret) dibatalkan. Seri Thailand (20-22 Maret) pun ditunda sampai 2-4 Oktober, begitu juga Seri Austin, Texas (3-5 April) yang ditunda sampai 13-15 November.

Gelaran-gelaran olahraga besar lain yang rencananya digelar di Prancis dalam waktu dekat di antaranya adalah X-Trial des Nations (harusnya 3 April, status ditunda sampai waktu yang tak ditentukan), Formula E (18 April), Formula 1 (26-28 Juni), dan WEC 24 Hours of Le Mans (7-14 Juni).

Pernyataan PHA, promotor MotoGP Prancis yang dilansir oleh Motorsport.com.

Pernyataan Resmi PHA

"Penyelenggaraan Shark Helmets Grand Prix de France 2020, yang dijadwalkan pada 15, 16, dan 17 Mei, tak menjadi sebuah keraguan untuk saat ini.

"Menyoal evolusi virus corona, situasi di Prancis dan belahan bumi yang lain berubah hari demi hari, dengan keputusan akan diambil berdasar kasus demi kasus dari berbagai gelaran yang ada, entah itu gelaran olahraga, budaya, atau lainnya.

"Shark Helmets Grand Prix de France 2020 masih akan digelar lebih dari 60 hari lagi, dan tak ada yang bisa mengindikasi situasi macam apa yang akan terjadi nanti. Atas alasan ini, pembatalan atau penundaan gelaran yang penyelenggaraannya masih jauh hari masih tak memungkinkan. Mengingat kami harus optimistis, kami berharap semua gelaran, apa pun itu, bisa dijalankan secara normal sesegera mungkin."