
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, kembali menebar ancaman usai sukses memenangi MotoGP Portimao, Portugal, Minggu (18/4/2021), dari pole. Kemenangan ini adalah kemenangannya yang kedua musim ini, hingga kini ia berhasil mengambil alih puncak klasemen dari Johann Zarco dengan koleksi 61 poin.
Selepas start, Quartararo sempat melorot ke posisi keenam usai senggolan tipis dengan Alex Rins di trek lurus. Namun, pada Lap 9, ia berhasil naik dan mengambil alih pimpinan balap. Ia sempat ketat dibuntuti Rins, namun ritme Quartararo sangat kuat, hingga Rins harus ngotot mengejar sampai terjatuh.
Ritme Quartararo pada paruh pertama balapan mencapai 1 menit 40 detik rendah. Ritme ini sudah dianggap baik, namun El Diablo menggila pada paruh kedua balapan, justru konsisten mencatat 1 menit 39 detik. Alhasil, Quartararo pun menang dominan, finis 4,8 detik dari Pecco Bagnaia. Ia pun kaget ritmenya bisa sebaik itu.
Tak Mengira Dapat Ritme Balap yang Tinggi
Back-to-back victories for El Diablo! 🔥
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 18, 2021
Your #PortugueseGP winner, @FabioQ20! 🥇#MotoGP pic.twitter.com/v2p6vpkI1i
"Itu start yang sulit. Start saya sih bagus, tapi sayangnya yang lain melakukannya lebih baik. Namun, saya sangat senang karena saya tak mengira bakal mencapai ritme tersebut, karena kami mencatat 1 menit 39 detik lebih banyak dari 1 menit 40 detik, dan ini ritme yang sangat kuat," ujar Quartararo kepada Crash.net.
Pembalap Prancis ini mengakui bahwa Portimao memang trek yang sangat menuntut fisik pembalap dan menuntut performa terbaik motor. Pada pertengahan balap, bahan bakar pun menipis hingga motornya lebih ringan. Dengan begitu, catatan waktu yang baik juga jadi lebih mudah diraih.
"Di sini, kami sangat merasakan bahan bakar cepat habis, jadi di tengah balapan, ritme kami jadi menakjubkan. Saya tahu saya punya ritme ekstra dibanding Alex. Namun, jujur saja, ritme kami hari ini sungguh tak terduga. Tapi tentu rasanya menyenangkan bisa menikmati balapan di sini, karena ini trek yang unik," lanjutnya.
Yamaha Makin Maju, Psikis Juga Makin Tangguh
Lewat kemenangan Maverick Vinales di Seri Qatar, disusul kemenangan Quartararo di Seri Doha dan Portimao, maka untuk pertama kalinya sejak 2010 Yamaha sukses menang di tiga seri pertama sebuah musim. Selain itu, tiga kemenangan ini juga seolah menjadi pernyataan tegas bahwa Yamaha sudah bangkit dari keterpurukan pada 2020.
Quartararo mengakui para insinyur Yamaha telah bekerja keras mencari kemajuan pada YZR-M1, tapi dua kemenangan ini juga ia yakini terwujud berkat mentalitasnya yang kini lebih kuat dan optimistis. Seperti diketahui, rider 21 tahun ini bekerja dengan psikolog sepanjang musim dingin untuk memperbaiki sisi emosionalnya.
"Yamaha mengalami kemajuan besar dibanding tahun lalu, tapi mental saya juga makin kuat. Tahun lalu, usai Aragon, kami kehilangan kans berebut gelar dengan Joan. Saya frustrasi, tapi banyak belajar. Dulu, saat motor kami tak bekerja baik, saya selalu berpikiran negatif. Namun, kini benar-benar berubah. Saya selalu berpikir positif, dan ini bagus," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Klasemen Sementara Formula 1 2021 Usai Seri Emilia Romagna
- Hasil Balap Formula 1 GP Imola: Sempat Bendera Merah, Max Verstappen Menang
- Klasemen Sementara Moto2 2021 Usai Seri Portimao, Portugal
- Hasil Balap Moto2 Portimao: Raul Fernandez Sabet Kemenangan Perdana
- Video: Emosional, Tangis Haru Marc Marquez Usai Berhasil Finis di MotoGP Portimao
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Akui Hasil Buruk Bikin Sulit Fokus dan Termotivasi
Otomotif 19 April 2021, 15:51
-
Valentino Rossi Dibikin Bingung Penyebab Kecelakaan di MotoGP Portimao
Otomotif 19 April 2021, 10:33
-
Psikis Kian Tangguh, Kunci Sukses Fabio Quartararo di MotoGP Portimao
Otomotif 19 April 2021, 08:53
-
Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri Portimao, Portugal
Otomotif 18 April 2021, 19:56
-
Hasil Balap MotoGP Portimao: Fabio Quartararo Raih Kemenangan Kedua
Otomotif 18 April 2021, 19:53
LATEST UPDATE
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR