Menurut The Doctor, layout Sachsenring memang cukup unik. Dengan lebar 12 m dan panjang 3,7 km, lintasannya merupakan lintasan terpendek dalam kalender MotoGP. Dengan 10 tikungan kiri dan tiga tikungan kanan, Rossi pun menyebut sirkuit ini juga menuntut kondisi fisik pebalap.
"Sachsenring cukup unik, sangat sempit, terutama di sektor pertama. Tak ada sirkuit selain Sachsenring di mana Anda menghabiskan 25 detik dengan posisi miring ke kiri. Sirkuit ini juga menuntut kondisi fisik. Ini begitu sulit. Sangat melelahkan harus melaju selama 30 lap," ujar Rossi.
Jorge Lorenzo saat melaju di Sachsenring (c) Yamaha MotoGP
Pebalap juga selalu mengeluhkan tingkat keselamatan. Mereka tak menyukai Tikungan 11, tikungan kanan yang hadir setelah tujuh tikungan kiri. Tikungan ini mengalir turun cukup curam hingga disebut 'Waterfall'. Meski begitu para rider mengaku bukanlah bentuk tikungan yang membahayakan, melainkan sisi kanan ban yang dingin setelah lebih banyak miring ke kiri.
"Secara keseluruhan, Sachsenring tidak buruk. Masalah terbesarnya adalah kami harus melaju ke kiri, ke kiri dan ke kiri. Selama 25 detik kami harus miring ke kiri dan tiba-tiba sampai di Tikungan 11 yang melaju ke kanan. Ini menakutkan!" tutur sang sembilan kali juara dunia ini.
"Setiap kali kami melaju di sana, pasti ada bendera kuning, pasti ada pebalap terjatuh. Ini tidak menyenangkan. Setiap melaju di sana, perut Anda pasti sakit karena takut. Jika Anda mengambil risiko di sana, sudah pasti jatuh. Tikungan 11 sungguh menyebalkan, tapi sektor lain baik-baik saja. Saya menyukainya," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pujian dan Kritik Valentino Rossi untuk Sachsenring
Otomotif 29 Juli 2016, 12:30
-
Serunya Valentino Rossi Latihan di Motor Ranch
Open Play 29 Juli 2016, 10:00
-
Marini: Jadi Adik Valentino Rossi, Tantangan Terbesar
Otomotif 28 Juli 2016, 11:00
-
Episode 5 'Valentino Rossi: The Doctor Series' - Sang Pemimpin
Open Play 28 Juli 2016, 09:45
-
Valentino Rossi 'Superkuat', Honda Sebut Ancaman Terbesar
Otomotif 27 Juli 2016, 14:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR