Topik mengenai komunikasi radio kembali memanas di paddock MotoGP setelah balapan flag-to-flag dari basah ke kering di Sachsenring, Jerman akhir pekan lalu, di mana tim dan pebalap kebingungan dalam bertukar informasi soal waktu yang tepat untuk masuk pit dan jenis ban yang diinginkan pebalap.
"Kami setuju-setuju saja bila mereka menginginkannya. Kami sudah melakukan uji coba di masa lalu, dan keberadaannya ditolak. Kala itu, kami sudah siap mengubah regulasi, tapi mereka tak mau memakainya. Jadi kami membiarkan regulasi seperti adanya. Tapi kami tak keberatan jika peserta menginginkan komunikasi radio," ujar Webb kepada Crash.net.
"Mungkin teknologi di era sekarang lebih baik. Mungkin ada cara yang lebih masuk akal untuk melakukannya. Dulu, ada dua alasan mengapa mereka menolaknya. Yang pertama, cemas tak bisa menerima petunjuk yang jelas, serta kedua, cemas pebalap terganggu pada saat yang salah," tambah pria asal Selandia Baru ini.
Ada kekhawatiran bahwa komunikasi radio akan membuat tim memiliki kendali lebih besar soal jalannya balap seperti di Formula 1, hingga menyisihkan talenta dan taktik pebalap saat di lintasan. Meski begitu, Webb mengaku bahwa Race Direction takkan melarang penggunaan sistem tersebut.
"Kami serahkan saja pada peserta. Jika mereka memintanya, kami akan mempelajarinya. Kini dengan hadirnya ban intermediate, mungkin mereka kembali mempertimbangkan komunikasi radio. Tapi ide mendasar soal flag-to-flag memang pebalap lah yang menentukan kapan ingin masuk ke pit," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Race Direction Takkan Tolak Komunikasi Radio MotoGP
Otomotif 21 Juli 2016, 16:30
-
Uji Coba MotoGP di Austria, Lowes Justru Pede di Moto2
Otomotif 21 Juli 2016, 15:30
-
Lorenzo: Sulit Terima Ducati Dominan di Austria
Otomotif 21 Juli 2016, 14:30
-
Lemah di Uji Coba, Rossi: MotoGP Austria Bakal Berat
Otomotif 21 Juli 2016, 13:30
-
Iannone Tercepat, Dovizioso Prediksi Ducati Kuat di Austria
Otomotif 21 Juli 2016, 11:30
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR