
Bola.net - Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing, Raul Fernandez, mengaku belum bisa percaya bahwa dirinya sudah berlaga di MotoGP. Hal ini ia katakan dalam wawancaranya dengan Motosan, Sabtu (1/1/2022), mengingat ia baru menjalani debut Grand Prix di Moto3 pada 2019 lalu dan setahun saja turun di Moto2.
Tahun pertama Fernandez di Grand Prix memang tak mentereng, namun ia mencuri perhatian usai pindah dari Aspar Team ke Red Bull KTM Ajo di Moto3 2020. Kala itu, ia sukses duduk di peringkat keempat, hanya tertinggal 15 poin dari sang juara, Albert Arenas. Pada 2021, ia pun naik ke Moto2 dengan tim yang sama.
Fernandez tak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri. Ia langsung mengoleksi 12 podium, 8 kemenangan, dan 7 pole, serta menjadi runner up, hanya dua poin di belakang sang tandem, Remy Gardner. Kini, keduanya sama-sama naik ke MotoGP, dan akan kembali bertandem di skuad Tech 3 KTM Factory Racing.
Takjub Berbagi Trek dengan Rider MotoGP Lainnya

Dibanding tiga debutan lainnya yang baru sekali uji coba, Fernandez dan Gardner justru sudah dua kali uji coba dengan motor RC16, yakni di Misano pada September dan Valencia pada November. Fernandez pun mengaku masih belum bisa percaya dirinya bisa berbagi lintasan dengan para rider yang biasanya hanya ia tonton dari tepi trek.
"Saya sama sekali belum menyadarinya. Uji coba saya berjalan sangat baik, tapi saat bertemu rider lainnya di trek, saya tak bisa memercayainya. Melihat semua rider MotoGP berkendara, dan membiarkan mereka menyalip karena saya masih lebih lamban dari seekor kecoak, rasanya sangat aneh. Saya belum bisa menyerapnya," kisahnya.
Uniknya, jika para pembalap lain biasanya memiliki idola yang mereka nantikan untuk diajak bertarung di MotoGP, Fernandez justru mengaku tak mengidolakan siapa pun. Tak ada rider tertentu yang ia nantikan untuk diajak berduel, karena baginya, semua pembalap sama dan harus dikalahkan demi merebut gelar dunia.
Tak Ada Guru yang Lebih Baik dari Dani Pedrosa

"Pada akhirnya mereka semua adalah rival. Tak ada rider tertentu yang saya inginkan untuk dihadapi di trek. Anda harus memperebutkan gelar dunia, dan demi mewujudkannya, Anda harus mengalahkan mereka semua. Kami akan mulai bekerja dan sedikit demi sedikit kita lihat apa yang akan terjadi nanti," ungkap Fernandez.
Meski begitu, ada satu rider yang sangat ia sanjung-sanjung, yakni Dani Pedrosa. Sang tiga kali juara dunia memang telah menjadi test rider KTM sejak akhir 2018, dan selain mengembangkan motor RC16, ia juga bertugas mendampingi para pembalap KTM, termasuk Fernandez dan Gardner yang berstatus debutan.
"Sungguh menyenangkan. Ia akan hadir lagi dalam uji coba, dan KTM juga bilang ia akan datang saat balapan. Tak ada guru yang lebih baik dari Dani, yang memoles detail-detail kecil cara berkendara saya. Ia adalah rider yang dibutuhkan sebuah pabrikan. Ia turun di MotoGP selama bertahun-tahun. Ia bantuan besar," tutup Fernandez.
Sumber: Motosan
Baca Juga:
- Jack Miller: Casey Stoner Itu Legenda, Jangan Bandingkan Saya Dengannya
- Kecelakaan Motor, Pria Italia Sadar dari Koma usai 'Dibangunkan' Marco Simoncelli
- Danilo Petrucci Tekad Lanjutkan Laga di Reli Dakar 2022, Meski Hasilnya Takkan Dihitung
- Tak Cuma MotoGP, Valentino Rossi Sebut Mooney Juga Jadi Sponsornya di Ajang Balap Mobil
- Sempat Duduki Peringkat 4, Danilo Petrucci Terdepak dari Reli Dakar 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Raul Fernandez Masih Belum Bisa Percaya Akhirnya Naik Kelas ke MotoGP
Otomotif 4 Januari 2022, 14:20
-
Raul Fernandez Sebut Dani Pedrosa Permulus Debutnya di MotoGP
Otomotif 28 Desember 2021, 14:43
-
Ayah Simoncelli Damai dengan Pedrosa, Berandai-andai Sang Anak Lawan Marquez
Otomotif 12 Oktober 2021, 11:53
-
Pindah ke Reli, Danilo Petrucci Bisa Jadi Rider Cadangan KTM di MotoGP
Otomotif 11 Oktober 2021, 12:59
-
Raul Fernandez Dapat Tips dari Dani Pedrosa Saat Jalani Uji Coba MotoGP
Otomotif 24 September 2021, 10:23
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR