
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, ogah terbebani ekspektasi jadi penerus Casey Stoner di MotoGP. Seperti yang diketahui, Stoner dan Miller sama-sama dari Australia dan sama-sama pernah membela Ducati. Alhasil, Miller diharapkan mengulang sukses Stoner yang meraih gelar pada 2007.
Sejak bergabung dengan Pramac Racing pada 2018, Miller memang diharapkan bisa mengikuti jejak para seniornya. Pasalnya, meski Ducati berasal dari Italia, kebanyakan ikonnya justru dari Australia, yakni Troy Corser dan Troy Bayliss yang menjuarai WorldSBK, serta Stoner yang merebut gelar di MotoGP.
Bergabung ke tim pabrikan Ducati pada 2021, Miller pun diharapkan ikut memperebutkan gelar seperti Stoner dulu. Sayang, meski tampil apik dengan meraih 5 podium, 2 kemenangan, dan duduk di peringkat 4, Miller jatuh di bawah bayang-bayang sang tandem, Pecco Bagnaia, yang tampil sangat garang dan jadi runner up.
Dua Generasi Berbeda
Getting some precious advices from someone who knows very well how to tame a Desmosedici GP 😁 | #AlgarveGP @jackmilleraus @Official_CS27 #ForzaDucati #DucatiLenovoTeam pic.twitter.com/OADsxfJPug
— Ducati Corse (@ducaticorse) November 5, 2021
"Casey adalah legenda. Apa yang ia lakukan untuk olahraga ini fantastis. Saya pun tak ingin nama saya diucapkan dalam napas yang sama dengannya. Dia dua kali juara dunia dan memenangkan banyak balapan. Ia menjalani beberapa balapan impresif, di mana ia memimpin dari start sampai finis," tutur Miller via Motorsport Total, Senin (3/1/2022).
Miller yakin ia dan Stoner tak bisa serta merta dibanding-bandingkan, karena mereka datang dari dua generasi berbeda. Pembalap masa kini punya gaya balap yang berbeda dari generasi rider 1-2 dekade lalu. Selain itu, regulasi teknis yang dirombak besar-besaran, ditambah ketatnya kompetisi, adalah hal yang tak dialami para rider masa lalu.
"Casey 'peranakan' yang berbeda dari saya. Namun, dengan waktu, masa kini memang berbeda dengan masa lalu. Itulah alasan mengapa sulit membandingkan rider masa kini dengan masa lalu. Casey sangatlah kuat selama masih berkarier. Saya berharap nama saya diabadikan di trofi yang sama dengannya suatu saat nanti," ujar Miller.
Minta Ducati Sering-Sering Datangkan Casey Stoner

Di lain sisi, Miller senang punya hubungan yang sangat baik dengan Stoner, yang kerap mengiriminya pesan agar semangat menjalani balapan. Usai bertahun-tahun tak jumpa dengan Miller, Stoner juga akhirnya muncul di paddock MotoGP Algarve dan Valencia pada November lalu sebagai tamu kehormatan Ducati.
Uniknya, kala itu ia juga jadi pelatih balap dadakan untuk Miller dan Bagnaia. Bantuannya sangat terasa, hingga Bagnaia dan Miller finis di posisi 1-3 dalam dua balapan itu. Miller pun sudah meminta para bos Ducati menyediakan bujet lebih untuk sering-sering menerbangkan Stoner dari Australia ke balapan-balapan mereka.
"Menyenangkan bisa bertemu dengannya lagi. Saya sudah lama tak berjumpa dengannya. Ia selalu mengamati kami di trek, dan ini bagus. Anda tak bisa meminta yang lebih baik dari ini. Ia memberi kami tips usai mengamati kami di trek. Kami bicara dengan Ducati untuk membiayainya agar ia bisa datang ke beberapa balapan," tutup Miller.
Sumber: Motorsport Total
Baca Juga:
- Kecelakaan Motor, Pria Italia Sadar dari Koma usai 'Dibangunkan' Marco Simoncelli
- Danilo Petrucci Tekad Lanjutkan Laga di Reli Dakar 2022, Meski Hasilnya Takkan Dihitung
- Tak Cuma MotoGP, Valentino Rossi Sebut Mooney Juga Jadi Sponsornya di Ajang Balap Mobil
- Sempat Duduki Peringkat 4, Danilo Petrucci Terdepak dari Reli Dakar 2022
- Nasib Danilo Petrucci usai Reli Dakar: Tetap di Reli atau ke MotoAmerica Bareng Ducati?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jack Miller: Casey Stoner Itu Legenda, Jangan Bandingkan Saya Dengannya
Otomotif 4 Januari 2022, 12:52
-
Casey Stoner Kritik Honda, Sebut Terlalu Fokus Ikuti Arahan Marc Marquez
Otomotif 29 Desember 2021, 12:35
-
Casey Stoner: Penghapusan Rumput Trek Bikin Rider MotoGP Makin Sembrono
Otomotif 20 Desember 2021, 11:30
-
Casey Stoner Lega Rivalitasnya dengan Valentino Rossi Tak Sampai Harus 'Main Kotor'
Otomotif 10 Desember 2021, 15:33
-
Casey Stoner: Rider MotoGP Wajib Waspadai Pedro Acosta-Marco Bezzecchi
Otomotif 7 Desember 2021, 14:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR