
Bola.net - Runner up Moto2 2021, Raul Fernandez, mengaku dirinya sempat dipengaruhi oleh orang-orang yang ingin menjegal kariernya agar ragu bergabung Tech 3 KTM Factory Racing di MotoGP 2022. Hal ini ia nyatakan dalam wawancara dengan Motorsport Espana di sela uji coba pascamusim Jerez, Spanyol, pada Kamis (18/11/2021).
Fernandez diketahui menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan KTM pada akhir 2019 lalu, dan ia pun turun di Moto3 bersama Red Bull KTM Ajo pada 2020. Usai mengoleksi 4 podium, 2 kemenangan, 6 pole, dan duduk di peringkat 4, ia membela tim yang sama pada 2021 namun naik ke Moto2, di mana ia tampil menggila.
Meski berstatus debutan, Fernandez meraih 12 podium, 8 kemenangan, dan 7 pole. Kemenangannya melibas rekor jumlah kemenangan debutan yang tadinya dipegang Marc Marquez (7) pada 2011. Melihat performa Fernandez yang mentereng ini, Yamaha pun merayunya untuk membela tim satelit mereka di MotoGP 2022.
Yamaha bahkan sudah berniat membeli kontrak Fernandez dari KTM senilai EUR 500.000. Namun, transaksi itu ditolak begitu saja oleh KTM di sela Seri Austria pada Agustus lalu dengan cara mengumumkan Fernandez sebagai pembalap Tech 3 di MotoGP 2022. Kala itu Fernandez naik pitam karena pengumuman itu dirilis tanpa izinnya.
Tak Merasa Tanda Tangan Kontrak, Tapi Bahagia

Fernandez juga tak menutupi rasa kesalnya pada KTM, karena ia lebih memilih membela tim satelit Yamaha. Rider Spanyol ini hanya bisa pasrah menjalani kontraknya yang masih tersisa dengan KTM pada 2022. Meski begitu, beberapa bulan belakangan, Fernandez justru berubah pikiran dan mengaku merasa bahagia.
Ia tampak senang, terutama usai menjajal RC16 untuk pertama kali dalam uji coba Misano pada September, meski tak merasa pernah tanda tangan kontrak MotoGP dengan KTM. "Saya tak tahu. Saya tak tahu apa kontrak itu sudah saya tanda tangani, dan saya tak mau tahu. Tapi yang jelas saya sangat bahagia," ujarnya.
Fernandez pun mensinyalir ada pihak-pihak yang tak menginginkannya bergabung dengan KTM di MotoGP, hingga ia sempat terpengaruh agar merapat ke Yamaha. Seperti yang diketahui, usai musim Moto2 berakhir, Fernandez menuduh Red Bull KTM Ajo menganaktirikan dirinya dan lebih memihak kepada Remy Gardner.
Fernandez mengaku dirinya, sebagai debutan, tak mendapatkan dukungan moral yang mumpuni dari petinggi tim tersebut. Ia juga menyebut Gardner mampu meraih gelar dunia musim ini karena jalannya dimuluskan oleh tim, sementara Fernandez merasa tak mendapatkan tuntunan dari tim hingga gagal jadi juara dunia.
Senang Bertahan di Struktur KTM

"Ada beberapa momen yang sangat sulit pada masa-masa saya di Moto2, karena orang-orang yang tak percaya pada saya membuat saya sangat meragukan KTM. Namun, pada akhirnya kami akan membela KTM dengan arah yang sama, berjuang bersama, dan saya sangat termotivasi," ungkap kakak dari rider Moto3, Adrian Fernandez, ini.
Fernandez bahkan belakangan blak-blakan menyebut bahwa bertahan di struktur KTM adalah langkah tepat karena selama ini ia berkembang di bawah bendera pabrikan Austria tersebut sejak turun di Red Bull Rookies Cup, FIM CEV Repsol Moto3, dan bahkan Moto3.
"KTM telah membentuk keluarga yang hebat, dan saya ingin bertahan dengan mereka selama bertahun-tahun. Tumbuh dewasa dengan mereka sejak Rookies Cup dan kemudian turun di MotoGP sangatlah menyenangkan," ungkap pembalap berusia 21 tahun ini.
Uniknya, musim depan ia akan kembali bertandem dengan Gardner. Kedua pembalap ini pun diharapkan bisa tampil baik dan menjadi masa depan KTM. Namun, atmosfer garasi Tech 3 mereka layak diamati mengingat keduanya juga akan memperebutkan kursi di tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing pada 2023 nanti.
Sumber: Motorsport Espana
Baca Juga:
- MotoGP Resmi Bakal Pakai Bahan Bakar 100% Non-Fosil pada 2027
- Bersitegang dengan Remy Gardner, Raul Fernandez Sebut KTM Ajo Tak Beri Perlakuan Adil
- Joan Mir: Marc Marquez Pasti Bisa Bangkit dari 2 Cedera Beratnya
- Bukan Sepang: Lorenzo Anggap Rossi Gagal Juarai MotoGP 2015 Gara-Gara Konflik di Argentina
- Belum Nyaman, Maverick Vinales Tetap Senang Akhirnya Pindah ke Aprilia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha RNF: Ngapain Andrea Dovizioso Kembali Kalau Tak Buru Gelar MotoGP?
Otomotif 25 November 2021, 15:50
-
KTM Resmi Copot Mike Leitner dari Jabatan Manajer Tim Pabrikan di MotoGP
Otomotif 25 November 2021, 14:59
-
Red Bull KTM Depak Manajer di MotoGP 2022, Gaet Manajer Pramac Racing
Otomotif 25 November 2021, 11:50
-
Raul Fernandez Mengaku 'Dihasut' agar Ragu Gabung KTM di MotoGP 2022
Otomotif 25 November 2021, 10:47
LATEST UPDATE
-
Kritikan Pedas untuk Benjamin Sesko: Hargamu Mahal, Mainnya yang Bener Dong!
Liga Inggris 18 November 2025, 11:21
-
Kapan Barcelona Kembali ke Camp Nou? Ini Jadwal Resminya Usai Molor
Liga Spanyol 18 November 2025, 11:14
-
Diinginkan MU, Bintang Wolverhampton Ini Siap Pindah ke Old Trafford
Liga Inggris 18 November 2025, 11:03
-
Terungkap! Chelsea Sempat Ingin Barter Alejandro Garnacho dengan Gelandang Ini
Liga Inggris 18 November 2025, 10:48
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR