Rossi yang start dari pole, menjalani start dengan baik dan mampu menempel ketat sang tandem, Jorge Lorenzo yang memimpin balapan. Namun Mugello yang dipenuhi penggemar The Doctor segera sunyi senyap ketika asap mengepul dari YZR-M1 miliknya pada lap kedelapan.
"Sungguh disayangkan ketika Anda mendapat kegagalan teknis dalam balapan. Tapi kali ini jauh lebih menyakitkan karena kami ada di Mugello. Atmosfernya begitu menakjubkan, apalagi saya tampil kuat sepanjang pekan balap. Tentu saya yakin bisa meraih kemenangan, ini impian saya, karena kemenangan terakhir saya di sini adalah tahun 2008," ujarnya.
Mesin M1 Valentino Rossi meledak dalam balapan MotoGP Italia 2016 (c) MotoGP
Rossi pun mengaku dirinya merasa nyaman di atas M1, juga merasa punya ritme balap yang lebih baik ketimbang Lorenzo. Sembilan kali juara dunia ini pun mengaku mulai merasakan adanya masalah pada lap keenam, ketika clutch motornya tak terbuka dan membuatnya sempat melebar.
"Saya yakin bisa menyerang Jorge. Sayangnya pada lap keenam motor saya mulai bermasalah, clutch tidak terbuka. Tapi dalam 7-8 tikungan saya bisa kembali mengejar, karena saya memang lebih cepat sebelum mesin saya rusak. Kegagalan ini terasa berat, karena terakhir kali insiden ini terjadi adalah di Misano 2007, sudah sembilan tahun berlalu," pungkas Rossi. [initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marquez Akui Ogah Selebrasi di Depan Fans Rossi
Otomotif 23 Mei 2016, 15:00
-
Tertinggal 37 Poin, Rossi Akui Situasinya Mencemaskan
Otomotif 23 Mei 2016, 13:00
-
Rossi: Kegagalan Ini Begitu Berat, Apalagi di Mugello
Otomotif 23 Mei 2016, 10:05
-
Klasemen Sementara MotoGP 2016 Usai Seri Italia
Otomotif 22 Mei 2016, 20:30
-
Vinales: Lorenzo Tak Berhak Tuduh Saya dan Rossi Sekongkol
Otomotif 22 Mei 2016, 11:15
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR