Selama pekan balap di Assen, setiap pebalap MotoGP setidaknya terjatuh sekali, dan secara total terjadi 39 kecelakaan, 14 di antaranya terjadi saat balapan. Michelin pun segera menjadi sorotan, namun Rossi yakin permasalahan ban basah Michelin akan teratasi bila mereka mempercepat pengembangan.
"Ban basah Michelin saat ini persis seperti ban slick Maret lalu. Setelahnya, mereka bekerja keras pada ban depan. Ban basah mereka tak sesuai 'jadwal'. Michelin punya banyak grip pada ban belakang, dan sangat sedikit pada ban depan, sungguh kebalikan dari Bridgestone. Kami terbiasa membebani ban depan, dan itulah mengapa kini ban depan selip ketika kami cepat-cepat ngotot di atas Michelin," ujarnya.
Jorge Lorenzo (c) Yamaha MotoGP
Tandem The Doctor, Jorge Lorenzo pun berkomentar senada, mengingat ia sangat kesulitan di Assen, menjadi salah satu pebalap terbuncit hingga akhirnya finis ke-10. Menurut Lorenzo, absen dari MotoGP selama tujuh tahun membuat Michelin 'lupa' betapa powerful dan beratnya sebuah motor MotoGP hingga harus kembali beradaptasi.
"Kami sangat kesulitan mencari ban yang tepat di setiap lintasan. Terkadang tepat, terkadang tidak. Semoga dengan lebih banyak pengalaman mereka akan lebih baik lagi. Sudah terbukti bahwa saya bisa cepat ketika cocok dengan ban depan mereka, tapi jika tidak, maka saya terbukti menjadi yang terlamban," tutup Por Fuera. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi-Lorenzo Kembali Keluhkan Ban Michelin
Otomotif 13 Juli 2016, 11:15
-
Episode 4 'Valentino Rossi: The Doctor Series' - The Doctor
Open Play 11 Juli 2016, 12:00
-
Rossi: Pebalap Muda Italia Butuh Waktu Saingi Spanyol
Otomotif 2 Juli 2016, 11:45
-
Rossi Akui Rider MotoGP Minta Perubahan di Tiga Sirkuit
Otomotif 1 Juli 2016, 13:15
-
Tekad Cari 'Rahasia' Rossi, Vinales Tak Cemas Perang Mental
Otomotif 30 Juni 2016, 14:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR