
Bola.net - Eks rider MotoGP, Jonas Folger, mengaku bertekad kembali balapan di Moto2, usai diminta turun dalam tiga balapan oleh Petronas Sprinta Racing untuk menggantikan Khairul Idham Pawi. Hal ini disampaikan Folger kepada Crash.net usai balapan di seri kandangnya, Sachsenring, Jerman, akhir pekan lalu.
Pawi mengalami patah tulang jari kelingking tangan kanannya usai kecelakaan hebat di Jerez, dan sempat digantikan Mattia Pasini selama absen. Sayang, Pasini juga mengalami cedera tulang bahu usai kecelakaan motocross usai balapan di Mugello. Folger pun dipanggil untuk turun di Catalunya, Assen, dan Sachsenring.
Dalam tiga balapan ini, Folger sejatinya sama sekali tak meraih poin, hanya finis ke-19 di Catalunya, dan ke-17 baik di Assen maupun Sachsenring. Meski begitu, rider berusia 25 tahun ini kembali merasakan semangat untuk kembali bertarung di lintasan, dan bertekad kembali balapan musim depan.
Folger sempat naik ke MotoGP 2017 dengan Monster Yamaha Tech 3, tapi kondisi fisik yang buruk membuatnya absen dalam beberapa seri terakhir. Pada awal 2018, ia didiagnosa mengalami Sindrom Gilbert. Merasa frustrasi, Folger memutuskan vakum dari dunia balap, dan posisinya digantikan Hafizh Syahrin.
Kembali Semangat Bertarung

"Saya sangat puas atas performa saya, dan pengalaman hebat bisa kembali ke Sachsenring. Pekan balap di sini lebih baik dari Assen dan Barcelona. Saya senang bisa memperbaiki skill secara signifikan, dan puas karena ini balapan pertama di mana saya berkendara lebih agresif dan percaya diri," ujarnya.
Walau vakum dari balapan sejak akhir 2017, Folger sempat menjalani uji coba Moto2 dengan Kalex pada pertengahan 2018, hingga akhirnya digaet kembali oleh Yamaha untuk dijadikan test rider MotoGP mereka. Meski begitu, tiga balapan di Moto2 kali ini membuatnya kembali menemukan semangat ingin balapan.
"Saya makin kembali ke 'race mode', jadi semangat bertarung saya mulai kembali. Ritme saya bakal cukup untuk finis di 10 besar. Itu juga berarti peningkatan penting, mengingat margin kami dari pemenang (18 detik). Untuk balapan ketiga saya, ini bagus," ungkapnya.
Kini Folger pun berniat untuk makin fokus berlatih untuk menyesuaikan diri dengan mesin Triumph, yang menggantikan mesin Honda di Moto2 mulai musim ini. Ia merasa harus meningkatkan rasa nyaman dengan karakter mesin tersebut, sebagai langkah pertama dalam persiapan untuk musim depan. Ia juga berharap menemukan tim sebaik Petronas Sprinta Racing.
Akui Butuh Waktu
"Saya memutuskan ingin balapan lagi di Moto2. Selama tiga balapan ini saya sadar 'api' itu masih ada. Kemauan balapan makin kuat. Jelas ada potensi tampil di depan, tapi ini butuh waktu. Langkah ini tak bisa dilakukan dalam tiga balapan saja usai 1,5 tahun vakum. Tapi passion saya telah kembali dan saya ingin segera kembali ke kekuatan saya sebelumnya," pungkasnya.
Folger, yang nyaris mengalahkan Marc Marquez di MotoGP Jerman 2017, kini bertekad berlatih keras dan membuktikan dirinya layak mendapat paket motor Moto2 yang kuat musim depan. Ia juga berterima kasih kepada Petronas yang telah menunjuknya sebagai pengganti sementara untuk Pawi, serta Yamaha yang memberinya izin untuk balapan di Moto2.
Selama berkarier di Grand Prix, Folger sukses mengoleksi 24 podium, termasuk lima kemenangan. Dua kemenangan di antaranya ia raih masing-masing di GP125 dan Moto3, sementara sisanya di Moto2. Prestasi terbaiknya adalah duduk di peringkat 5 pada klasemen pebalap Moto3 2013, saat ia masih membela Aspar Team.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Daftar Sementara Tim dan Pebalap MotoGP 2020
Otomotif 10 Juli 2019, 20:50
-
Brad Binder Resmi ke MotoGP 2020 Bareng Red Bull KTM Tech 3
Otomotif 10 Juli 2019, 20:30
-
Marc Marquez: Jika Percaya Diri, Alex Bisa Lakukan Apa pun!
Otomotif 10 Juli 2019, 11:20
-
Sempat Vakum dari MotoGP, Jonas Folger Tekad Balik ke Moto2
Otomotif 10 Juli 2019, 10:30
-
Brad Binder Pasti Bertahan, KTM Siapkan Uji Coba MotoGP
Otomotif 9 Juli 2019, 15:00
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR